Kejadian terbaik dalam seminggu ini

The best thing that ever happened this week

Pertama-tama, saya mempunyai buku agenda bersampul kulit sapi asli berwarna coklat muda.  Kalau buku agenda itu dipegang dan dibuka, bahan kulit sapi yang dipakai bertekstur kasar semi suede dan lemas. Saya merasa nyaman dengan sifat penurutnya itu. By the way, buku agenda handmade hebat buatan Vitarlenology ini, saya pesan khusus dari hasil browsing googling. Di cover depan buku spesial ini sudah bisa dipastikan akan dapat dibaca identitas diri saya.  Jadi saya pilih mencantumkan nama panggung saya “Jeffrey Wibisono V” di bagian sabuk. Kemudian di bagian bawah cover tertulis dengan cara di grafir, satu quote pilihan yang juga panduan hidup yang saya yakini

“Write this down: My life is full of unlimited possibilities.” – Pablo Valle

Baiklah, seterusnya dengan sedikit flashback. Awal tahun 2018 lalu, saya berada pada suatu titik dimana saya memutuskan untuk mengubah arah hidup. Hal ini saya lakukan dengan pertimbangan yang matang. Saya mulai memikirkannya ketika saya menandatangani perpanjangan satu tahun untuk kontrak kerja memasuki tahun ke-4. Pertimbangan utama saya untuk meninggalkan industri hospitality adalah karena ilmu, kemampuan dan passion yang saya punyai tidak terpakai di tempat saya seharusnya bisa berkarya maksimal.  Setelah satu tahun menimba ilmu, membuka pergaulan baru, sedikit traveling ke beberapa kota untuk menjadi peserta workshops. Maka….. inilah jati diri saya sekarang menjadi seorang Freelancer – Pekerja Lepas Profesional dan Konsultan dengan beberapa profesi. No Box – Tempat bekerja, Ruang dan Waktu bisa lebih mudah diatur. Mestinya, saya juga bisa memberi dan menjadi manfaat bagi lebih banyak orang lagi, dibandingkan hanya bekerja di satu tempat dengan kontrak tahunan. Perhitunganya, saya berhadapan hanya dengan SDM yang total misalnya 150 orang selama setahun masa kontrak, kemudian kalau dibandingkan dengan saya setiap satu minggu sekali berbicara di depan forum kecil 20 orang, maka selama setahun atau 52 minggu, saya akan berbagi ilmu pengetahuan dan motivasi yang inspiratif terhadap 1040 orang. Luar biasa bukan?

Apakah teman-teman masih ingat dengan kata afirmasi?

Buat saya afirmasi itu harus logic. Untuk bisa terkabul afirmasi tersebut, lantas bukan hanya dipikirkan, tetapi juga mendorong diri sendiri untuk melakoni perwujudan afirmasi menjadi kebiasaan sehari-hari.  Bijak dalam menyikapi dan memahami suatu kejadian. Saya perlu terus berubah untuk terus menjadi lebih baik dari sebelumnya. Apa kejadian sebelumnya? Ya yang itu tadi saya sebut di atas…. “ndak laku, ndak kepake”

Sekarang, mari saya padukan cerita dari tiga paragraf terpisah di atas.

Apa hubungannya satu dengan yang lain.

  1. Tentang quote My life is full of unlimited possibilities
  2. Merubah arah hidup
  3. Afirmasi

Jawaban dari ketiganya adalah kembali lagi ke pitutur Jawa sebagai bagian dari falsafah hidup yang saya pelajari yaitu “Nrimo ing Pandum, Makaryo ing Nyoto

Nrimo artinya menerima, sedangkan pandum artinya pemberian. Jadi Nrimo ing Pandum memiliki arti menerima segala pemberian apa adanya tanpa menuntut. Kemudian Makaryo in Nyoto artinya bekerja dengan penuh kesungguhan untuk mewujudkan cita-cita.

Jadi…. itulah yang saya kerjakan selama setahun ini, saya nrimo – sadar diri dengan helaan nafas lega, kemudian mempelajari ilmu pengetahuan tambahan untuk meningkatkan kemampuan, dan makaryo – membuat cita-cita baru bermodal unlimited possibilities.

Saya beraksi mulai dari melepaskan atribut glamor seorang General Manager yang dibilang sudah berada di sona nyaman dengan kemampuan di atas rata-rata. Saya terus mencari guru untuk menimba ilmu yang saya perlukan. Saya mengejar ilmu bagian per bagian dari Artificial Intelligence. Ya…. saya menjadi seorang transformer, masuk ke wilayah transformasi digital untuk sektor-sektor pendidikan dan bisnis.

Dan kejadian terbaik pada minggu ini tentu saja pada hari Selasa, 10 September 2019. Saya kembali bertemu dengan lebih dari 50 orang teman-teman industri perhotelan. Kali ini saya berlaku sebagai pengundang dan menjual solusi untuk industri jasa, HoReKa – Hotel Restaurant dan Cafe. Saya senang mereka sudi menghadiri undangan saya, dari perusahaan yang belum terkenal.

Apa solusi yang saya tawarkan?

Tentu saja produk digital.

Produk Transformasi Digital kali ini untuk mendukung Customer Service yang handal. Tentunya produk yang akan mampu memenuhi tuntutan pengusaha dalam mencapai kepuasan tamu dan pelanggan. Jangka panjangnya transformasi digital  ini kemudian akan membuat unit bisnis bisa memberikan kontribusi nilai nominal yang diharapkan.

Akhirnya, apakah kejadian terbaik ini juga menjadi keberhasilan terbaik untuk saya?

Tunggu dulu…. karena dari pertemuan hari Selasa tersebut, masih perlu di follow up secara persisten dan konsisten.

Jadi….. biarlah saya mengucapkan afirmasi sekali lagi – My life is full of unlimited possibilities – dan demi keberhasilan dari semua upaya maka begitu pentingnya bagi saya Makaryo ing Nyoto.

Selamat berakhir pekan teman-teman, bapak dan ibu semuanya.

 

Matur sembah nuwun

#nrimoingpandum

#indahnyaberbagi

#bersamaitucolourful

#sadardiri

#mindfulness

.

 

Bali 14 September 2019

Jeffrey Wibisono V. @namakubrandku

Hospitality Consultant Indonesia in Bali –  Telu Learning Consulting – Commercial Writer – Copywriter – Jasa Konsultan Hotel

2 Comments

  1. Syalom ., Saya ingin mendapatkan sedikit gambaran dari #nirimo ing pandum apakah ada korelasinya dengan ajaran nasrani tentang perumpamaan talenta ( Mat 25: 14-30).. Matur Suksma . Berkah Dhalem

    • Syalom…. pertanyaan Anda sangat luar biasa.
      Saya belum menjadi ahli agama, dan masih menulis filsafat yang mengarah ke ilustrasi realitas.
      Tetapi untuk menjawab korelasi “nrimo in pandum” dari yang tercantum di Alkitab, saya temukan dari googling dan bisa dikorelasikan dengan

      MENGUCAP SYUKURLAH DALAM SEGALA HAL!
      (1 Tesalonika 5:18)

      Semoga terjawab. Terima kasih atas komennya.

Leave a Reply