n-JAWA-ni: Bersyukur “Urip Iku Mung Mampir Ngombe”

What are you thankful for?

Ketika saya dihadapkan pada pertanyaan ini, saya tidak bisa spontan menjawabnya.

Terdiam sejenak. Mikir.

Dan apakah ini artinya saya bukan orang yang bisa bersyukur?

Ketika saya menjawab “saya bersyukur atas banyak hal dalam menjalani kehidupan. Mulai dari masa kecil dan potongan-potongan memori kisah hidup yang bisa saya ingat sampai sekarang”. Tampaknya ini adalah satu jawaban gamang. Belum menginjak bumi. Sama seperti ketika saya tidak puas dengan jawaban orang lain yang menjawab “hidup”.

Pasti kamu semua mempunyai kesamaan dengan saya. Bersyukur itu bagian dari aksi dan reaksi terhadap banyak hal yang terjadi menimpa kita dalam setiap detik kehidupan kita..

Satu kedipan mata bisa sangat berarti terhadap hidup kita. Persis sama dengan pepatah sudah jatuh tertimpa tangga.

Contoh harafiahnya adalah ini karena jalan meleng, kepleset jatuh dan menyenggol tangga kayu yang sedang disandarkan tegak menempel tembok.

Ada kalanya kita mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan jerih payah yang sudah kita lakukan. Menurut pemikiran kita.

Lalu apakah ini artinya ujian kenaikan tingkat?

Harus belajar lebih keras lagi untuk menyiasati ketidak berhasilan maupun ketidakpuasan?

Saya sering tertawa sendiri terhadap banyak hal yang terjadi terhadap diri saya. Dengan sadar saya bilang “rapopo….. masih punya rasa kesal, artinya saya masih manusia”.

Dan saya… kembali memegang filosofi Jawa dimana saya lebih banyak belajar dari lingkungan saya ini. Begini bacaannya:

“Wong urip iku mung mampir ngombe” dapat diartikan orang hidup itu hanyalah istirahat sejenak untuk minum.

Meskipun ungkapan tersebut mempunyai arti yang sederhana tetapi makna yang terkandung sangat dalam. Untuk dapat memahami makna ungkapan itu kita dituntut untuk memahami kehidupan manusia secara menyeluruh.

Intisarinya, karena hidup ini pendek, yang masing-masing orang diberkati dengan usia masing-masing, maka perbanyaklah berbuat kebajikan kepada semua makhluk. Berusahalah selalu menjadi orang baik.

Jadi…. apa yang saya syukuri?

Saya masih diberkati nafas oleh Sang Maha Kuasa, Pencipta Alam Semesta dengan segala isinya. Bangun dari tidur dan di-ijinkan mengais rejeki yang kegiatannya berada di dalam lingkaran ekosistem yang saling memberi manfaat kepada satu makhluk terhadap makhluk lainnya.

.

,

#mampirngombe

#indahnyaberbagi

#bersamaitucolourful

.

 

Bali 19 Agustus 2019

Jeffrey Wibisono V. @namakubrandku

Hospitality Consultant Indonesia in Bali – Telu Learning Consulting – Commercial Writer Copywriter – Jasa Konsultan Hotel

Leave a Reply