Jeffrey Wibisono V.
  • Home
  • Profile
  • Blogs
  • Support me and locals
Cerpen urban reflektif tentang Panji, profesional kota besar yang belajar berhenti sejenak, menyimak umur orang lain, dan menemukan makna pulang ke diri.

Menyimak Umur Orang Lain

“Jika engkau keras kepala di dunia yang cepat berubah, lunakkan hatimu dengan menyimak umur orang lain.”— Pesan dari seorang Mbah
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 9, 2025
Cerpen urban reflektif tentang keluarga yang membangun bukan hanya gedung, tapi juga cinta, ruang, dan ingatan yang menyembuhkan.

Yang Kita Bangun

“Yang kita kejar seringkali bukan masa depan, melainkan bayangan diri yang kita takut kehilangan. Berhentilah berlari sebentar; dengarkan apa yang
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 8, 2025
Cerpen “Lengkap! Bukan Cepat”: kisah urban reflektif tentang startup hospitality, keluarga, dan proses pemulihan diri di Jakarta–Surabaya–Malang.

Lengkap! Bukan Cepat

“Kadang yang kita perlukan bukan kecepatan untuk sampai, tapi kelengkapan untuk memahami.” . Pagi Jakarta yang sibuk memantul di kaca
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 7, 2025
Cerpen urban penuh emosi tentang Jayeng & Sekar yang belajar makna pelan, cinta, dan integritas di tengah kota. Adaptasi Menak Jawa, gaya Kompas Minggu.

Pelan Itu Juga Kecepatan

“Kadang, kita tidak benar-benar jatuh; kita hanya lupa menurunkan gengsi ketika sedang belajar berjalan ulang.”“Rumah paling sunyi bukan yang tanpa
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 6, 2025
Cerpen urban mengharubiru tentang Sekar & Panji: bisnis, karier, kehilangan, dan seni bergerak pelan—seimbang seperti naik sepeda. Pelan juga sampai.

Pelan Juga Sampai

“Hidup yang tidak bergerak akan menumbuhkan jamur di hati. Meski pelan, selangkah tetaplah selangkah.”— catatan di balik tiket parkir yang
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 5, 2025
Cerpen urban “Melambat Bila Perlu” mengisahkan Panji dan Sekar yang belajar hadir dengan empati di kota yang cepat—hangat, reflektif, dan menyentuh hati.

Melambat Bila Perlu

“Di kota, yang paling bising bukan sirene atau pasar, melainkan hati—yang meminta dipahami sebelum meminta dimenangkan.” . Hujan turun seperti
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 4, 2025
  • «
  • 1
  • …
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10
  • …
  • 130
  • »

Search

My Recent Post

  • Magnetisasi Masa Lalu
  • Nama yang Tak Pernah Benar-Benar Pergi
  • Kata yang Tak Sempat Diucap
  • Di Persimpangan Kesadaran
  • Bahasa yang Diam-diam Bersuara
  • Cahaya Panji di Kota Kaca
  • Sebelum Gergaji Itu Menyala
  • Embun yang Tak Pernah Menetap
  • Surat yang Tak Pernah Kukirimkan
  • Di Antara Dua Dunia

Share To Your Circle

  • Support me and locals
  • Cart
  • My Account

Copyright © 2025 Jeffrey Wibisono V. . All rights reserved

back to top