Multi Dimensi Pengembangan Pariwisata Jember

Wis wayahe Jember kueren!

Yang dalam Bahasa Indonesia terjemahan bebasnya adalah “Sudah waktunya Jember menjadi bagus sekali!”

Demikian  marketing tagline dari branding  program J Kueren Pemerintah Kabupaten Jember dengan tujuan mengangkat  potensi dan aset Jember ke tingkat nasional dan  internasional. Sekaligus mematangkan persiapan menjadi tuan rumah PORProv (Pekan Olah Raga Provinsi) Jawa Timur yang akan berlangsung pada tanggal 22 Juni sampai dengan 7 Juli 2022 dengan target sukses prestasi, sukses penyelenggaraan dan sukses ekonomi.

Latar belakang

Pada dasarnya, pengembangan pariwisata suatu daerah tidak terlepas dari ketersediaan

  1. Sarana dan prasarana di obyek wisata tersebut
  2. Ketersediaan sarana transportasi untuk mencapai obyek wisata tersebut.

Ini sebagai pull factor dari wisatawan.

Kedua poin penting tersebut akan memberikan pengaruh terhadap hiburan wisata dan atraksi wisata di obyek wisata dengan jaminan untuk memberikan kepuasan kepada wisatawan yang datang untuk kembali berkunjung dikemudian hari.

Menelaah lebih lanjut pengembangan Kepariwisataan pada umumnya yaitu hakikatnya dilakukan atas dasar beberapa motivasi perjalanan. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda-beda dalam melakukan suatu perjalanan; antara lain meliputi

  1. motivasi keluarga
  2. motivasi bisnis
  3. mortivasi keagamaan
  4. motivasi liburan
  5. motivasi kesehatan dll.

Pastinya kita mengetahui bahwa suatu motivasi merupakan trigger dari proses perjalanan wisata. Jadi pada dasarnya keputusan untuk melakukan perjalanan wisata dipengaruhi oleh

  1. Kuatnya faktor-faktor pendorong (push factor) dari dalam diri seseorang tersebut
  2. Faktor-faktor penarik (pull factor) yang ada dalam setiap destinasi wisata.

Aset Kabupaten Jember dan Pull Factor-nya

Nama Jember sudah mendunia melalui Jember Fashion Carnival nya. Jika membahas  faktor-faktor yang menarik minat wisatawan — wisatawan Nusantara maupun mancanegara– untuk berwisata ke Kabupaten Jember (pull factor), tak cukup dengan sebuah event.  Membahas terkait faktor-faktor yang menarik minat wisatawan baik wisatawan Nusantara maupun mancanegara untuk berwisata ke Kabupaten Jember (pull factor); Daerah Tujuan Wisata (Destinasi Wisata) adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat

  1. daya tarik wisata
  2. fasilitas umum yang bersih, aman, nyaman
  3. fasilitas pariwisata
  4. aksesbilitas
  5. makanan dan minuman khas daerah
  6. cendera mata untuk dibawa pulang
  7. serta kegiatan hidup lainnya yang melibatkan atau terkait dengan masyarakat di tempat tujuan tersebut.

Tentunya sangat dipahami apabila tujuan wisata memiliki daya tarik (attraction) yang berbeda terhadap bagi setiap orang yang dapat mengunjunginya.

Menurut Bupati H. Hendy Siswanto yang pernyataannya dimuat di beberapa media lokal “Aset  dan potensi Jember meliputi people atau sumber daya manusia, nature atau sumber daya  alam, culture atau seni dan budaya, government atau program pembangunan pemerintah dan religious atau tokoh ulama dan santri”. Jelasnya kemudian, “Dengan adanya program J Kueren nantinya akan terbuka peluang besar bagi Kabupaten Jember untuk dikenal lebih luas lagi tidak hanya di kawasan tapal kuda, provinsi, nasional maupun di intersational,”

Dan program J Kueren!  Dicanangkan akan menjadi program strategis Pemerintah Kabupaten (PemKab) Jember. Hal ini sebagai  usaha membangkitkan rasa bangga dan optimisme masyarakat Jember atas  segala potensi yang dimilikinya. Dengan adanya program J Kueren ini diharapkan, tercapainya Jember makmur yang sejahtera melalui penerapan visi PemKab Jember yaitu sinergi, kolaborasi dan akselerasi. Maka konsekuensi yang harus ditindaklanjuti secara konsisten dengan komitmen penuh adalah Pemkab akan mendorong potensi Jember untuk menerapkan tiga semangat tersebut sebagai landasan bergeraknya Jember di segala sektor.

Kajian Marketing

Pull Factor yang menarik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke suatu destinasi wisata bisa dipertimbangkan beberapa poin penting, yakni antara lain

  1. Citra (image) destinasi wisata dengan keamanan dan kenyamanan selama berwisata
  2. Harga-harga produk wisata yang wajar (market price)
  3. Budaya dalam berbagai bentuk manifestasinya
  4. Pantai-pantai dengan segala daya tariknya
  5. Keindahan alam
  6. Kesempatan luas untuk relaksasi
  7. Keramahan penduduk setempat
  8. Nilai kenangan yang dapat dibawa pulang

Kita juga perlu mengakomodir keluhan wisatawan yang keseriusannya dapat berpengaruh terhadap loyalitas wisatawan. Secara umum keluhan yang dapat  diamati termasuk unsur-unsur

  1. akomodasi
  2. transportasi
  3. destinasi
  4. dan sarana prasarana wisata

Dapatkah kita turn challenges into opportunities?

Kesimpulan

Jember memiliki destinasi  wisata yang beragam di area Tapal Kuda dan Meru Betiri. Pilihannya meliputi destinasi wisata dengan jenis wisata alam untuk petualang, budaya dan fashion carnaval, batik Jember, pertanian dan perikanan, olah raga dan masih banyak lagi yang bisa dikembangkan.

Kombinasi daya tarik destinasi wisata utama suatu daerah dapat dipadukan dengan destinasi wisata lainnya. Supaya dapat menarik wisatawan mancanegara akan sangat tergantung dari kemudahan akses untuk memperpendek masa tempuh perjalanan.

Faktor kedua yang berpengaruh yaitu dari segi ketersediaan akomodasi modern dalam pengertian bersih, nyaman dengan aturan hygiene & sanitation yang layak. Dalam hal ini banyaknya alternatif pilihan hotel dan penginapan di suatu wilayah dan   kapasitas hotel dan penginapan untuk menampung wisatawan.

Faktor  ketiga  yaitu  ketersediaan  sarana  transportasi  dalam  hal  ini  banyaknya frekuensi transportasi publik seperti bus, kereta api dan penerbangan. Hal ini dikarenakan untuk memberi kemudahan menghubungkan  antara titik asal perjalanan menuju tujuan selanjutnya.

Pariwisata berkelanjutan

Berdasarkan faktor yang paling berpengaruh adalah jumlah destinasi wisata. Oleh karena itu untuk mengembangkan Kabupaten Jember sebagai daerah tujuan wisata yang diperhitungkan, maka adalah strategis menambah semangat masyarakatnya untuk terus maju. Dalam hal ini dengan target termonitor untuk harus lebih dari berbagai hal yang positif dari daerah lain dalam pencapaian apapun.

Bupati Jember H. Hendy Siswanto hendak menjalankan wacana untuk mengembangkan Jember dengan Pariwisata berkelanjutan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Tentu supaya Jember dapat bersaing dengan daerah-daerah lainnya. Dan dengan adanya J Kueren ini, akan membantu meningkatkan skill dan kompetensi masyarakatnya.

Sudah mantapkah action plan terukur untuk mendatangkan wisnus dan wisman dengan beragam atraksi berupa kegiatan something  to do, something to see dan something to buy?

Diskusi informal Jeffrey Wibisono V. bersama Bupati Jember H. Hendy Siswanto dan teman-teman praktisi industri pariwisata.

 

 Setidaknya kita harus sepaham bahwa, pengembangan destinasi wisata tidak terbatas oleh batas administrative. Sehingga perlu adanya penyusunan kawasan – kawasan pengembangan destinasi wisata untuk dapat menambah daya tarik wisata. Karena dengan semakin beragamnya pilihan destinasi wisata – hendaknya cluster tersebut – selain mempertimbangkan kedekatan lokasi juga mempertimbangkan kesamaan jenis wisata.

Faktor pengembangan ketersediaan akomodasi dengan kelas-kelas beragam tentunya akan semakin kompetitif mengiringi perkembangan destinasi wisata. Jika destinasi wisata semakin berkembang maka otomatis akomodasi yang biasanya   disediakan   swasta   akan   berkembang   karena   ada   pasar (market) pengunjung.

Faktor ketersediaan sarana transportasi dalam hal ini sangat berpengaruh tetapi lebih kecil dibandingkan kedua faktor sebelumnya, maka pengembangan bandara, penambahan rute penerbangan dan akses darat juga laut akan otomatis sudah diperhitungkan jangka panjang. Implementasi dilakukan ketika kondisi pasar wisatawan sesuai supply vs demand. Sarana transportasi bisa juga menjadi promoting function untuk daerah wisata dengan potensi pasar masih terbatas seperti Kabupaten Jember.  Tidak ada lagi alasan lelah di jalan.

Dan bagaimana pula dengan kelanjutan JFC Jember Fashion Carnaval yang telah mendunia?

Jember, 2 Februari 2022

 

Jeffrey Wibisono V.

Praktisi Perhotelan dan Konsultan

Leave a Reply