Jeffrey Wibisono V.
  • Home
  • Profile
  • Blogs
  • Support me and locals
Cerpen urban tentang Raras, perempuan profesional yang memilih mundur dari lingkungan kerja dan sosial yang toksik demi menjaga batas dan merawat kewarasan.

Jatuh yang Menyembuhkan

“Kadang yang paling keras bukan benturan batu, melainkan pelukan hening yang memaksa kita mendengar suara hati sendiri.” “Pergi bukan berarti
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   July 25, 2025
Cerpen tentang Pak Naga, pria 50-an yang bangkit pasca-PHK dengan belajar nonstop, raih sertifikasi, dan hidup mandiri dari berbagai sumber keahlian dan karya.

Senandika di Ujung Purnama

“Jangan minta dihargai; tumbuhkan keahlian agar dunia menghargaimu dengan sendirinya.”“Harga diri tak lahir dari belas kasihan, melainkan dari keberanian memperbarui
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   July 24, 2025
Cerpen mengharukan tentang Saka, mantan koruptor yang dikejar karma dan hukum alam. Cerita penuh pelajaran hidup dan penebusan diri.

Tiban Langit di Atas Tanah yang Tercemar

“Jangan menabur duri di jalan orang lain; suatu hari kamu mungkin berjalan tanpa alas kaki di jalan yang sama.” “Hukum
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   July 24, 2025
Cerpen tentang burnout, kehilangan, dan pemulihan dalam dunia kerja perkotaan. Mengharubiru, faktual, dan menyentuh, dengan gaya narasi Kompas Minggu.

Lantai Paling Sepi di Gedung Tertinggi

“Lantai paling tinggi bukanlah yang paling megah, tapi yang paling sunyi—karena di sanalah kita benar-benar bertemu dengan diri sendiri.” .
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   July 24, 2025
Cerpen menyentuh hati tentang sabbatical, makna hidup, dan pemanfaatan teknologi di era Marketing 6.0. Sebuah refleksi emosional untuk profesional muda Indonesia.

Di Langit yang Sama, Aku Menemukan Diriku

“Kadang, untuk menemukan arah pulang, seseorang harus tersesat begitu jauh—hingga ia tak lagi mengenali siapa dirinya.” Langit Jakarta di bulan
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   July 24, 2025
Cerpen emosional berlatar Jakarta tentang cinta yang dikhianati dan kebangkitan perempuan perkotaan. Kisah luka, harapan, dan harga diri yang kembali utuh.

Seketika Emas itu Menangis

“Jika takdir meletakkan setangkai mawar di tengah tumpukan duri, bukan berarti kita harus menggenggam semuanya. Cukup petik harumnya, lalu berjalanlah
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   July 23, 2025
  • «
  • 1
  • …
  • 57
  • 58
  • 59
  • 60
  • 61
  • 62
  • 63
  • …
  • 133
  • »

Search

My Recent Post

  • Orang-Orang yang Kita Tinggalkan untuk Tetap Waras
  • Orang Biasa yang Menyimpan Langit
  • Yang Jatuh Sendiri
  • Yang Kecil-Kecil yang Kita Lupa
  • Di Tahun Aku Memeluk Tenang
  • Jejak di Persimpangan
  • Bahagia Tanpa Tepuk Tangan
  • Di Meja yang Tak Lagi Kuinginkan
  • Romantisme Kota Malang: Manusia-Manusia yang Dirajut Hujan
  • Romantisme Kota Malang: Jeda yang Tak Pernah Kita Pelajari

Share To Your Circle

  • Support me and locals
  • Cart
  • My Account

Copyright © 2025 Jeffrey Wibisono V. . All rights reserved

back to top