Jeffrey Wibisono V.
  • Home
  • Profile
  • Blogs
  • Support me and locals
Di Jakarta yang tak pasti, Panji membangun Rengkuh: jatuh, belajar, lalu menari. Resiliensi jadi ritme; volatilitas jadi metronom. Bisnis pertama, sekolah mental.

Menari di Tengah Badai

“Resiliensi bukan tentang tidak roboh; ia tentang menemukan ritme baru setiap kali angin mengubah arah. Dan volatilitas bukan musuh—ia metronom
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 19, 2025
“Jejak kebohongan” — kisah urban tentang keberanian menelusuri kebenaran di balik kata dan senyum. Reflektif, emosional, dan menyentuh hati di jantung kota.

Jejak Kebohongan

“Kejujuran tidak selalu berteriak lantang; kadang ia berbisik lewat jeda napas, mata yang menghindar, atau kata ganti yang enggan menyebut
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 19, 2025
Cerpen urban tentang Rengganis, Jayeng, Umarmadi, dan Umarmaya yang memilih netralitas dan kejujuran di kota. Mengharukan, reflektif, dan solutif bagi jiwa.

Titik Akhir Bernama Tenang

“Tenang bukan berarti kalah. Ia hanya tanda bahwa hati sudah berhenti menawar.” . Malam turun di bilik kaca sebuah apartemen
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 19, 2025
Cerpen urban tentang membaca bahasa tubuh, nada, pola, dan diam di kantor. Mengharubiru, reflektif, solutif—membongkar kode rahasia keputusan.

Kodenya Tak Terdengar

“Di kantor, kebenaran jarang diucapkan. Ia bersembunyi di jeda napas, di alis yang naik setengah senti, di tangan yang tak
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 18, 2025
“Paragraf Utama” adalah cerpen urban tentang konsultan kota yang diguncang pesan anonim, dipaksa memilih keberpihakan, dan belajar dari cerita orang-orang kecil.

Paragraf Utama

“Mereka yang sering kita anggap catatan kaki dalam hidup, diam-diam justru menulis paragraf utama yang mengubah cara kita melihat dunia.”
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 17, 2025
Cerpen tentang perubahan diri, pertemanan yang menjauh, dan keberanian naik kelas meski harus kehilangan beberapa orang di lingkaran lama.

Bab Baru Frekuensi Baru

“Ketika frekuensi hidupmu naik, beberapa orang akan terdengar seperti gangguan. Jangan kecilkan volumenya dirimu hanya agar tetap enak di telinga
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 16, 2025
  • «
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • …
  • 130
  • »

Search

My Recent Post

  • Magnetisasi Masa Lalu
  • Nama yang Tak Pernah Benar-Benar Pergi
  • Kata yang Tak Sempat Diucap
  • Di Persimpangan Kesadaran
  • Bahasa yang Diam-diam Bersuara
  • Cahaya Panji di Kota Kaca
  • Sebelum Gergaji Itu Menyala
  • Embun yang Tak Pernah Menetap
  • Surat yang Tak Pernah Kukirimkan
  • Di Antara Dua Dunia

Share To Your Circle

  • Support me and locals
  • Cart
  • My Account

Copyright © 2025 Jeffrey Wibisono V. . All rights reserved

back to top