Jeffrey Wibisono V.
  • Home
  • Profile
  • Blogs
  • Support me and locals
Cerpen urban tentang membaca bahasa tubuh, nada, pola, dan diam di kantor. Mengharubiru, reflektif, solutif—membongkar kode rahasia keputusan.

Kodenya Tak Terdengar

“Di kantor, kebenaran jarang diucapkan. Ia bersembunyi di jeda napas, di alis yang naik setengah senti, di tangan yang tak
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 18, 2025
“Paragraf Utama” adalah cerpen urban tentang konsultan kota yang diguncang pesan anonim, dipaksa memilih keberpihakan, dan belajar dari cerita orang-orang kecil.

Paragraf Utama

“Mereka yang sering kita anggap catatan kaki dalam hidup, diam-diam justru menulis paragraf utama yang mengubah cara kita melihat dunia.”
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 17, 2025
Cerpen tentang perubahan diri, pertemanan yang menjauh, dan keberanian naik kelas meski harus kehilangan beberapa orang di lingkaran lama.

Bab Baru Frekuensi Baru

“Ketika frekuensi hidupmu naik, beberapa orang akan terdengar seperti gangguan. Jangan kecilkan volumenya dirimu hanya agar tetap enak di telinga
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 16, 2025
Kisah Jay–Retna menanam empati di kota: pilot hotel butik, peta empati, dan dapur berbagi. Pelan bukan mundur—ini cara kota belajar mendengar dirinya sendiri.

Kota yang Belajar Pelan

“Dalam kota, kita belajar bahwa yang paling sulit bukan berlari, melainkan berhenti tanpa merasa kalah.” . Malam pertama menetes seperti
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 15, 2025
Cerpen urban “Menanam Nafas” tentang Jayengrana dan Sekartaji menanam kemanusiaan di tengah beton kota—pelan, tulus, dan penuh makna.

Menanam Nafas

“Kita tidak selalu perlu membangun sesuatu yang baru untuk disebut maju.Kadang, cukup menanam nafas di tempat yang lupa kita hirup
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 14, 2025
“Lara dan Luruh” bercerita tentang Ragil yang membangun hidup kembali setelah kehilangan pekerjaan dan persahabatan, menerima bahwa beberapa hubungan hanya hidup pada masanya.

Lara dan Luruh

“Lara itu tidak selalu berteriak;kadang ia duduk diam di sudut kamar,menunggu kau berani mengaku:‘Aku lelah, tapi aku belum selesai.’” .
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   November 13, 2025
  • «
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • …
  • 127
  • »

Search

My Recent Post

  • Di Antara Gelombang Kota
  • Kesepian Bukan Alasan Kembali
  • Waktu yang Memilihkan Jalan
  • Ruang Hening Panji
  • Tempat Lelah Itu Pulang
  • Elegansi di Balik Kata Tidak
  • Jejak yang Tak Konsisten
  • Yang Kita Bangun Yang Kita Pulihkan
  • Luka Dalam
  • Menari di Tengah Badai

Share To Your Circle

  • Support me and locals
  • Cart
  • My Account

Copyright © 2025 Jeffrey Wibisono V. . All rights reserved

back to top