Jeffrey Wibisono V.
  • Home
  • Profile
  • Blogs
  • Support me and locals
Cerita reflektif tentang pasangan profesional yang belajar memahami teori ego Eric Berne lewat konflik rumah dan kantor, hingga menemukan komunikasi sejati.

Dialog yang Tak Pernah Sejajar

“Kadang kita bukan sedang bicara,tapi sedang berperang tanpa pedang.Antara ego dewasa yang ingin logis,ego orang tua yang ingin menang,dan ego
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 24, 2025
Ragil dan tim membangun platform personal branding yang melindungi privasi. Kota, karier, nilai, dan pagar batas: terlihat tanpa kehilangan diri.

Nama yang Kita Kenakan

“Nama bisa menjadi baju besi sekaligus jendela. Kenakan yang melindungi martabatmu, buka yang menyalakan harapan orang lain.” . Pagi timur
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 24, 2025
Cerpen urban tentang jarak pendidikan Indonesia dan upaya menutupnya lewat bengkel teknologi, Lab Merdeka, dan kolaborasi kelas menengah atas yang solutif.

Lima Puluh Tahun di Antara Kita

“Belajar itu ibarat menanam pohon: hari ini menanam, besok menyiram, lusa masih menunggu—baru kelak ada teduh. Yang penting, jangan berhenti
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 24, 2025
Cerpen urban emosional tentang lima sahabat membangun ruang publik Jember: kopi, etika bisnis, literasi keluarga, dan cara pulang paling manusiawi.

Sikap yang Kita Simpan

“Kadang yang kita kejar bukan orangnya, melainkan versi diri yang pernah kita janjikan di hadapan cermin—yang berani jujur, bertanggung jawab,
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 23, 2025
Cerpen urban emosional gaya Kompas Minggu tentang Jayeng, Sekar, Umara—karier, bisnis, edukasi, dan seni pulang di tengah kota yang terus berlari.

Sayap untuk Pulang

“Kesetiaan bukan hanya soal tinggal, tapi tentang berani datang kembali ke diri sendiri—meski kota, karier, dan masa lalu mencoba menahannya.”
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 23, 2025
Cerpen urban emosional tentang Retna & Jayan: Sekolah Kota, tiga bekal—ritme, anyaman, pulang—dan makna kembali ke komitmen. Di balik jendela yang sama.

Di Balik Jendela yang Sama

“Yang paling sunyi dari kota bukanlah malamnya, melainkan hati yang pura-pura baik-baik saja di balik jendela terang.” . Pagi di
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 22, 2025
  • «
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • …
  • 122
  • »

Search

My Recent Post

  • Benih!
  • Membangun Kota dari Koper
  • Penumpang Sementara
  • Berhenti Percaya
  • Ruang yang Menyembuhkan
  • Yang Tumbuh di Antara Kita
  • Tongkat
  • Kota yang Kita Peluk
  • Yang Retak, Yang Bersinar
  • Pulang ke Kota yang Belajar Mencintai

Share To Your Circle

  • Support me and locals
  • Cart
  • My Account

Copyright © 2025 Jeffrey Wibisono V. . All rights reserved

back to top