Home keluarga Halaman 2
“Jangan tunjukkan manismu bila tak mau diganggu semut; dan bila semut tetap datang, belajarlah tenang—sebab diam yang jernih sering lebih
“Nyaman itu enak, tapi perkembangan lahir dari tekanan. Kurangi bicara, perbanyak mendengar; karena yang paling pelan sering kali paling dalam.”
“Kota tidak pernah benar-benar tidur, hanya berganti wajah.Di balik lampu-lampu dan hujan yang jatuh, ada hati-hati yang diam-diam belajar:bahwa kebahagiaan
“Di setiap jendela yang kita tatap, selalu ada dua dunia: satu yang terbentang di luar, dan satu lagi yang menunggu
“Waktu tak bisa kembali, tapi selalu bisa dibereskan—jika kita tega merapikan hati sendiri.” .Pagi di Jakarta bukan sekadar waktu, melainkan
“Bekerja bukan sekadar mencari nafkah; ini tentang menata martabat di tengah badai, mengasah hati agar tetap lembut, dan merawat makna