Jeffrey Wibisono V.
  • Home
  • Profile
  • Blogs
  • Support me and locals
Cerita urban emosional tentang Adaninggar, “tongkat” yang mendampingi Jayan bangkit di kota. Saat sukses tiba, ia melepaskan—dengan doa yang tetap diam.

Tongkat

“Yang menuntunmu saat gelap bukan untuk diarak ketika terang; cukup dikenang dalam diam, sebagai alas langkahmu yang tak lagi terpeleset.”
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 28, 2025
Cerita urban emosional tentang Amir, Citra, Ning, dan kawan-kawan menata bisnis hospitality, edukasi, dan food waste—membangun cara, bukan sekadar usaha.

Kota yang Kita Peluk

“Cinta yang tak ditata menjadi kerja, hanya akan jadi candu yang melelahkan; dan kerja yang tak ditautkan pada cinta, hanya
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 28, 2025
Cerpen Katolik bergaya Kompas Minggu tentang Jaya dan Ganis: dari kegagalan bisnis menuju syukur, doa, dan pelayanan yang menyembuhkan kota.

Yang Retak, Yang Bersinar

“Hari ini, kalau ditanya ingin apa?Ingin punya hati yang mudah bersyukur, jiwa yang setia dalam doa, dan diri yang selalu
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 27, 2025
Cerpen urban mengharubiru tentang Jayeng dan kawan-kawan membangun kota ramah: hospitality, edukasi, kuliner, dan persahabatan yang menuntun pulang.

Pulang ke Kota yang Belajar Mencintai

“Hidup bukan tentang seberapa cepat kamu sampai, melainkan seberapa utuh kamu kembali.” . Lampu-lampu kota menyalakan kilau di genangan, seperti
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 26, 2025
Cerita urban tentang rumah tanpa pagar yang menumbuhkan percaya, kelas Sabtu, dan dapur komunitas—mengubah kecemasan kota menjadi ruang saling jaga.

Rumah Tanpa Pagar

“Kadang pagar paling tinggi bukan dari besi, melainkan dari prasangka. Dan pintu paling lebar bukan di teras, melainkan di dada.”
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 26, 2025
Cerpen urban tentang gosip, reputasi, dan keheningan yang bekerja. Panji dan kawan-kawan menjaga ritme: kelas, dapur, denah—membangun kota yang pelan dewasa.

Keheningan yang Bekerja

“Kadang, keheningan lebih pandai membela kita daripada seribu penjelasan.Ia bekerja diam-diam, menumbuhkan kepercayaan di tanah yang sempat kering.” . Hujan
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 24, 2025
  • «
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • …
  • 122
  • »

Search

My Recent Post

  • Benih!
  • Membangun Kota dari Koper
  • Penumpang Sementara
  • Berhenti Percaya
  • Ruang yang Menyembuhkan
  • Yang Tumbuh di Antara Kita
  • Tongkat
  • Kota yang Kita Peluk
  • Yang Retak, Yang Bersinar
  • Pulang ke Kota yang Belajar Mencintai

Share To Your Circle

  • Support me and locals
  • Cart
  • My Account

Copyright © 2025 Jeffrey Wibisono V. . All rights reserved

back to top