“Pergilah sejauh apa pun, bila hatimu masih menunggu di serambi yang sama, kau tak pernah benar-benar berangkat.” “Tidak semua yang		
		
	 
 	
		
	
		
		
			“Kadang, pulang bukan ke rumah. Kadang, pulang adalah keberanian menjemput bagian dari diri kita yang pernah hilang.” “Yang patah tidak		
		
	 
 	
		
	
		
		
			“Tak semua yang setia harus selalu tampak. Kadang, ia adalah angin yang tak terlihat namun setia mengantar rindu pulang.” .		
		
	 
 	
		
	
		
		
			“Ada waktunya kita berhenti berbicara, bukan karena kalah, melainkan karena sadar: sebagian telinga memang ditakdirkan tak mau mendengar.” . Trotoar		
		
	 
 	
		
	
		
		
			“Yang ditakdirkan untukmu tak akan tersesat jalan. Ia datang bukan karena dipaksa, tapi karena waktunya telah sempurna.” “Kau tak perlu