Home Jakarta Halaman 17
“Ada waktunya kita berhenti berbicara, bukan karena kalah, melainkan karena sadar: sebagian telinga memang ditakdirkan tak mau mendengar.” “Sebagian luka
“Kadang-kadang, luka tidak lahir dari bentakan atau makian; ia tumbuh dari kata-kata yang sengaja tidak diucapkan, berulang-ulang, sampai hati belajar
“Kesempurnaan batin bukan saat kau tidak lagi menangis, tapi saat air matamu tidak lagi membutakanmu dari kebenaran.” . Di Jakarta,
“Kadang-kadang, kabut bukan datang untuk menyesatkan arah, melainkan untuk memintamu berjalan lebih pelan agar tak melewatkan suara hatimu sendiri.” .
“Kadang yang kita cari bukanlah jawaban, melainkan keberanian untuk menekan tombol jeda—agar detak kita terdengar lagi oleh diri sendiri.” “Terkadang,