“Kebaikan yang tak dipagari nurani mudah menjelma strategi; dan strategi tanpa nurani, cepat atau lambat, akan menukar kemenanganmu dengan wajahmu
“Kadang, yang kita sebut kekalahan hanyalah tapal batas; di baliknya ada halaman rumah kita sendiri—tempat pulang yang selama ini kita
“Gengsi yang bising, hati yang sunyi” “Tak semua yang berkilau membawa terang; sebagian hanya menyoroti sepi yang kita sembunyikan.” .
“Hidup di kota besar tak selalu tentang siapa yang paling cepat berlari, tetapi siapa yang tetap berjalan ketika panggung meredup
“Tak semua luka butuh balas dendam; kadang diam adalah doa yang paling lantang, dan Tuhan sendiri yang menjawabnya.” . Jakarta
“Kadang yang paling berharga bukan gedung yang menjulang, melainkan satu sikap kecil yang membuat manusia merasa ada.” . Jakarta, selepas