“Nama bisa menjadi baju besi sekaligus jendela. Kenakan yang melindungi martabatmu, buka yang menyalakan harapan orang lain.” . Pagi timur
“Belajar itu ibarat menanam pohon: hari ini menanam, besok menyiram, lusa masih menunggu—baru kelak ada teduh. Yang penting, jangan berhenti
“Kadang yang kita kejar bukan orangnya, melainkan versi diri yang pernah kita janjikan di hadapan cermin—yang berani jujur, bertanggung jawab,
“Kesetiaan bukan hanya soal tinggal, tapi tentang berani datang kembali ke diri sendiri—meski kota, karier, dan masa lalu mencoba menahannya.”
“Yang paling sunyi dari kota bukanlah malamnya, melainkan hati yang pura-pura baik-baik saja di balik jendela terang.” . Pagi di
“Orang kota belajar dari cahaya neon: terang bukan untuk menyombongkan diri, melainkan untuk menunjukkan jalan pulang bagi yang lelah.” .