“Kita pulang bukan ke alamat, melainkan ke versi diri yang akhirnya berani.” . Petang turun seperti kain tipis di antara
“Kadang yang berakhir bukan cinta atau persahabatan, melainkan cara lama kita memandang diri sendiri. Hanya setelah itu, kota pun memberi
“Kita tumbuh bukan karena dunia memudahkan, melainkan karena hati bersedia disulitkan untuk menjadi lebih bening.” . Malam menempel pada kaca-kaca
“Hidup itu tidak selalu soal siapa yang paling cepat tiba, melainkan siapa yang paling jujur menempuh jalan.”“Kesuksesan yang tak menghadirkan
“Yang kita kejar sepanjang hidup sering kali hanyalah bayangan dari apa yang sebenarnya kita rindukan: pulang.” . Jakarta, menjelang senja.
“Di kota, luka tak selalu berdarah; kadang ia berwujud rencana yang tak jadi—dan keberanian adalah cara kita menepati janji pada