Teriakkan sekali lagi! Lagi! Lagiiii!!! Suaraku sudah parau Bagai burung gagak Wajahku menghitam Sehitam bulu sang gagak Peluh dan debu
Malam Kamu duduk dihadapanku Di satu lembayung senja Memandangku Berhitung tentang waktu selama bersamaku Dan aku berbisik lirih Malam Aku
In this spine-tingling nocturnal choir dance, a large moving mass of bare-chested men simulate the sounds of a gamelan orchestra.
I love you more ! Begitu sahutmu Setiap kali aku katakan I love you Cintamu kepadaku melebihi cintaku kepadamu Rasa
Tuhan…. Sepanjang hidupku Kau tidak pernah meninggalkanku Kau selalu mendampingiku Kau selalu ada dalam segala suka dan dukaku Dan Kalau
Aku kucel Aku kesel Aku pegel Aku gatel Duhhhhh…… Arek iku kudu tak uyel-uyel !!! Kamu sangat menggemaskan Membuatku sering