Jeffrey Wibisono V.
  • Home
  • Profile
  • Blogs
  • Support me and locals
Cerpen emosional berlatar Surabaya tentang bertahan hidup mandiri dengan basic life skills di kota multikultural: memasak, mengelola emosi, menolong, dan berorganisasi.

Langkah-Langkah Kecil untuk Bertahan

“Hidup bukan tentang sorot lampu, melainkan tentang keberanian belajar pelan-pelan setiap hari di hadapan cermin ekspektasi.” . Malam turun di
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 9, 2025
Cerpen urban emosional berlatar kota Indonesia. Astasura & Angreni memilih jadi serigala: diam, fokus, siap hadapi hidup.

Serigala dalam Sunyi

“Ikhlas bukan berarti tunduk, pasrah bukan berarti mati. Ada keberanian yang tumbuh justru dari penolakan untuk menyerah.” . Malam adalah
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 8, 2025
Cerpen urban penuh makna tentang tawa, kejujuran, dan solidaritas rekan kerja di kota. Bukan sekadar target, tapi kebersamaan yang menyembuhkan.

Tawa di Balik Deadline

“Pergaulan sejati bukan tentang siapa yang paling sering bicara, melainkan siapa yang berani mendengarkan.”“Tawa rekan kerja kadang lebih menyembuhkan daripada
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 8, 2025
Cerpen urban emosional ala Kompas Minggu: Angling, Retna, Prabangkara, kota-kota Indonesia, kejujuran, kesetiaan menjadi manusia, dan jalan pulang yang sederhana.

Yang Menahan Langit

“Kadang bukan kota yang membuat kita sesak, melainkan kenangan yang tidak mau pulang.” . Di Bawah Lampu yang Tidak Pernah
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 7, 2025
Cerpen urban bergaya Kompas Minggu tentang Hamzah dan Retna di kota: ego, sabar, perpisahan, dan pulang pada diri sendiri. Filmis, logis, mendalam, mengharubiru.

Reruntuh Senyap di Peron Kota

“Kesabaran bukan untuk mengalah pada dunia, melainkan cara paling elegan untuk tidak mengalahkan diri sendiri.” . Hamzah tahu jam di
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 7, 2025
Cerpen filmis tentang Wiria yang meninggalkan karier gemerlap demi membangun “Rumah Jembatan” di Jakarta—perjalanan menemukan diri dan kehidupan sejati.

Jejak Jakarta

“Tujuan utama manusia adalah menemukan dirinya sendiri. Sebagian besar gagal, karena takut melangkah. Namun, siapa yang berani, ia akan menemukan
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 7, 2025
  • «
  • 1
  • …
  • 29
  • 30
  • 31
  • 32
  • 33
  • 34
  • 35
  • …
  • 132
  • »

Search

My Recent Post

  • Bahagia Tanpa Tepuk Tangan
  • Di Meja yang Tak Lagi Kuinginkan
  • Romantisme Kota Malang: Manusia-Manusia yang Dirajut Hujan
  • Romantisme Kota Malang: Jeda yang Tak Pernah Kita Pelajari
  • Romantisme Kota Malang: Warisan yang Ingin Ditahan Waktu
  • Romantisme Kota Malang: Pertaruhan Seorang Perencana Kota
  • Romantisme Kota Malang: Kota Tempat Mencari Validasi
  • Romantisme Kota Malang: Studio Kopi yang Hampir Tutup
  • Romantisme Kota Malang: Sunyi yang Mengajar Di Antara Ruang Dosen
  • Romantisme Kota Malang: Di Kota Ini Kita Belajar Pelan

Share To Your Circle

  • Support me and locals
  • Cart
  • My Account

Copyright © 2025 Jeffrey Wibisono V. . All rights reserved

back to top