Jeffrey Wibisono V.
  • Home
  • Profile
  • Blogs
  • Support me and locals
Cerita emosional berlatar Jakarta tentang persahabatan yang diuji jarak, kepentingan, dan waktu. Menamai ulang siapa yang tinggal dan siapa yang hanya singgah.

Ruang di Antara Kita

“Tidak semua orang yang berjalan bersamamu adalah temanmu.Sebagian hanya penumpang, sebagian hanya persinggahan.Bijaklah menamai persaudaraan.” . Senja di Halte Kota
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 25, 2025
Cerpen urban reflektif tentang persahabatan, batas sehat, dan hilangnya respek sebagai titik akhir. Mengharubiru, logis, dan intim ala gaya Kompas Minggu.

Ketika Respek Menjadi Titik Akhir

“Pelajaran paling mahal bukan tentang siapa yang mengkhianatimu,melainkan kapan kamu akhirnya berhenti menyuapi harapan yang tidak lapar.” . Kota ini
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 24, 2025
Di balik kata yang tampak ramah, kadang tersembunyi kuasa yang menundukkan. Bagaimana cara membebaskan diri dari jerat yang tak kasatmata?

Bayang di Antara Percakapan

“Sering kali yang membuat kita hancur bukanlah bentakan, melainkan bisik-bisik yang membuat kita meragukan diri sendiri.”“Jika cinta adalah ruang, maka
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 23, 2025
Jejak luka yang meneguhkan langkah di tengah riuh kota yang tak pernah tidur.

Luka yang Menjadi Baja

“Tak semua luka melemahkan. Ada luka yang justru melahirkan ketangguhan.” . Kota yang Tak Pernah Tidur Jakarta di malam hari
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 23, 2025
Kisah Wira di Jakarta: luka lama, Ratna yang bagai belati halus, dan proses pulang ke diri. Filmis, mengharubiru, dengan jejak Menak Madura di kota.

Pisau dalam Diam

“Tidak ada yang lebih sunyi daripada seseorang yang menunggu dipeluk, sementara tangannya sendiri sibuk menahan darah dari luka yang lama.”
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 23, 2025
Kisah seorang anak kota yang belajar merelakan ego, di tengah bising Jakarta yang tetap berjalan tanpa menunggu siapa pun.

Yang Tak Dicatat Semesta

“Kadang kita merasa paling penting, padahal semesta tetap berjalan tanpa pernah menunggu kita. Tinggal kita: mau bertahan dalam rasa—atau mulai
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 22, 2025
  • «
  • 1
  • …
  • 24
  • 25
  • 26
  • 27
  • 28
  • 29
  • 30
  • …
  • 132
  • »

Search

My Recent Post

  • Bahagia Tanpa Tepuk Tangan
  • Di Meja yang Tak Lagi Kuinginkan
  • Romantisme Kota Malang: Manusia-Manusia yang Dirajut Hujan
  • Romantisme Kota Malang: Jeda yang Tak Pernah Kita Pelajari
  • Romantisme Kota Malang: Warisan yang Ingin Ditahan Waktu
  • Romantisme Kota Malang: Pertaruhan Seorang Perencana Kota
  • Romantisme Kota Malang: Kota Tempat Mencari Validasi
  • Romantisme Kota Malang: Studio Kopi yang Hampir Tutup
  • Romantisme Kota Malang: Sunyi yang Mengajar Di Antara Ruang Dosen
  • Romantisme Kota Malang: Di Kota Ini Kita Belajar Pelan

Share To Your Circle

  • Support me and locals
  • Cart
  • My Account

Copyright © 2025 Jeffrey Wibisono V. . All rights reserved

back to top