Jeffrey Wibisono V.
  • Home
  • Profile
  • Blogs
  • Support me and locals
Cerpen tentang Jaya, pendiri edtech, yang belajar menghentikan kebaikan yang menguras. Memilih bejana yang tepat, ia menjaga cinta, integritas, dan misi literasi.

Cermin yang Tak Mengembalikan Wajah

“Berhentilah terlalu pengertian pada situasi yang tak pernah mempertimbangkanmu.Kebaikan adalah anugerah, bukan kewajiban. Arahkan kembali hangatmu kepada mereka yang memantulkannya.”
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 4, 2025
Tak semua luka perlu diusir. Ada yang justru layak dibungkus sabar, hingga berkilau menjadi alasan untuk tetap hidup.

Mutiara dari Luka

“Keberanian bukan soal melompat ke cahaya, melainkan kesediaan duduk di dasar laut, membungkus gangguan kecil dengan sabar, hingga ia menjadi
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 4, 2025

Biru Pudar di Lobi

“Kadang hidup bukan menuntutmu berenang lebih cepat, melainkan mengajarimu mengapung dengan tenang—agar kau melihat arus mana yang patut diikuti, dan
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 4, 2025
Cerpen urban emosional tentang tiga sahabat membangun ruang penyembuh di kota: bertahan di antara laba, janji, dan manusia yang berlari tanpa sepatu.

Yang Berlari Tanpa Sepatu

“Sebagian luka tumbuh menjadi arah; kita berjalan bukan untuk melupakan, tetapi untuk menemukan makna dari yang pernah retak.” . Mobil
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 4, 2025
Tentang jatuh yang tak disiarkan, diam yang menjadi tangga, dan keberanian menulis ulang hidup dari halaman kosong.

Bangkit: Ketika Keberhasilan Bukan Lagi Headline

“Bangkit itu bukan tentang menolak jatuh, melainkan memeluk tanah, menata ulang napas, lalu berjalan lagi—meski dunia pura-pura tidak melihat.” .
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 4, 2025
Kisah urban tentang Hamzah dan Retna yang belajar memaafkan, menyembuhkan, dan membangun yayasan sosial—mengubah luka menjadi ruang tumbuh bersama.

Belajar Menjadi Obat Meski Pernah Jadi Luka

“Dalam hidup, kita bergantian menjadi luka dan obat. Ketika giliranmu menjadi luka, belajarlah. Ketika giliranmu menjadi obat, jangan sombong—sembuhkanlah.” .
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 4, 2025
  • «
  • 1
  • …
  • 19
  • 20
  • 21
  • 22
  • 23
  • 24
  • 25
  • …
  • 132
  • »

Search

My Recent Post

  • Bahagia Tanpa Tepuk Tangan
  • Di Meja yang Tak Lagi Kuinginkan
  • Romantisme Kota Malang: Manusia-Manusia yang Dirajut Hujan
  • Romantisme Kota Malang: Jeda yang Tak Pernah Kita Pelajari
  • Romantisme Kota Malang: Warisan yang Ingin Ditahan Waktu
  • Romantisme Kota Malang: Pertaruhan Seorang Perencana Kota
  • Romantisme Kota Malang: Kota Tempat Mencari Validasi
  • Romantisme Kota Malang: Studio Kopi yang Hampir Tutup
  • Romantisme Kota Malang: Sunyi yang Mengajar Di Antara Ruang Dosen
  • Romantisme Kota Malang: Di Kota Ini Kita Belajar Pelan

Share To Your Circle

  • Support me and locals
  • Cart
  • My Account

Copyright © 2025 Jeffrey Wibisono V. . All rights reserved

back to top