Jeffrey Wibisono V.
  • Home
  • Profile
  • Blogs
  • Support me and locals
Cerpen urban emosional tentang strategi, intrik, dan penebusan di Jakarta—adaptasi nuansa Menak Madura. Filmis, logis, dan menyentuh sanubari pembaca.

Bayangan di Balik Senyum

“Kebaikan yang tak dipagari nurani mudah menjelma strategi; dan strategi tanpa nurani, cepat atau lambat, akan menukar kemenanganmu dengan wajahmu
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 27, 2025
Anak-anak dalgendu belajar bahwa warisan terbesar bukan benda, melainkan cara pulang yang tak pernah menolak siapa pun.

Rumah Luruh

“Warisan terbesar bukan rumah dan angka di rekening, melainkan cara kita pulang—dengan kepala tegak, hati tunduk, dan tangan yang tetap
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 27, 2025
Kisah Umar, keturunan Menak Madura, jatuh-bangun di kota: kehilangan, kopi, kehormatan. Emosional, filmis, menyentuh—ala Kompas Minggu.

Siwalan Terakhir

“Kadang, yang kita sebut kekalahan hanyalah tapal batas; di baliknya ada halaman rumah kita sendiri—tempat pulang yang selama ini kita
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 27, 2025
Cerpen gaya Kompas Minggu: kisah urban tentang intuisi, pulang, dan keberanian memilih ulang arah. Filmis, emosional, menyentuh, dan jujur.

Pulang Tanpa Peta

“Yang kau cari ke luar ternyata tinggal di dalam. Karena terlalu dekat, ia bersembunyi seperti kunci di saku sendiri—terasa, tapi
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 26, 2025
Cerpen urban emosional tentang Mahadi—si tulus yang belajar pergi setelah sering kecewa—mencari damai di Jakarta dan menemukan dirinya kembali.

Ketika Tulus Itu Pergi

“Orang yang tulus kalau sudah sering kecewa, ia berhenti marah, berhenti berdebat—ia hanya menutup pintu. Dan sunyi di balik pintu
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 25, 2025
Tentang tangan-tangan biasa yang menyalakan harapan, ketika hidup terasa sempit namun hati belajar meluas.

Ruang Sempit, Langit Luas

“Aku membantu, bukan karena kuat. Aku membantu, karena pernah rapuh.” “Menolong bukan tentang mampu atau tidak, tetapi tentang hati yang
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 25, 2025
  • «
  • 1
  • …
  • 14
  • 15
  • 16
  • 17
  • 18
  • 19
  • 20
  • …
  • 123
  • »

Search

My Recent Post

  • Melambat Bila Perlu
  • Topeng di Rak, Hati di Meja
  • Program Tetangga
  • Bohemia Mode On
  • Benih!
  • Membangun Kota dari Koper
  • Penumpang Sementara
  • Berhenti Percaya
  • Ruang yang Menyembuhkan
  • Yang Tumbuh di Antara Kita

Share To Your Circle

  • Support me and locals
  • Cart
  • My Account

Copyright © 2025 Jeffrey Wibisono V. . All rights reserved

back to top