“Kadang hidup seperti hujan di kaca mobil: buram tapi tetap melaju. Yang membedakan kita adalah siapa yang berani menyalakan wiper—lagi		
		
	 
 	
		
	
		
		
			“Jangan menukar dirimu dengan tepuk tangan siapa pun;engkau bukan panggung, engkau adalah rumah.” . Di balik kaca gedung yang memantulkan		
		
	 
 	
		
	
		
		
			“Keinginan terbesar bukan selalu berwisata ke luar kota,melainkan pulang ke dalam diri—mendamaikan yang pecah, merapikan yang tinggal.” . Q4 2025		
		
	 
 	
		
	
		
		
			“Kebencian itu bara api; kau bisa memilih menggenggamnya sampai hangus, atau meletakkannya dan menyalakan pelita.” . Nama yang Menghitam di		
		
	 
 	
		
	
		
		
			“Ada jarak yang melindungi, ada batas yang menyelamatkan. Melepaskan bukan kalah, melainkan cara merawat jiwa.” . Jakarta, selepas hujan terasa		
		
	 
 	
		
	
		
		
			“Tidak ada yang benar-benar kuat. Kita hanya pandai menyembunyikan luka, sampai waktu dan tempat memutuskan kapan air mata itu jatuh.”