Jeffrey Wibisono V.
  • Home
  • Profile
  • Blogs
  • Support me and locals
Cerita urban tentang Jaya, Retna, Maya, dan Adi membangun hotel butik berjiwa sosial; membalas hinaan bukan dengan kata, melainkan dengan kerja dan kepedulian.

Jawaban yang Tak Diucapkan

“Kadang, jawaban paling tajam adalah bekerja diam-diam, menata napas, lalu membuktikan dengan hasil.” . Lampu-lampu kota menyapu kaca mobil seperti
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 16, 2025
Cerpen urban emosional tentang Sekar dan Inu yang merawat mimpi, menawar kota, dan belajar mencintai takdir: hal baik bertemu yang baik ketika ikhtiar dirawat.

Malam Ketika Kota Mengembuskan Napas

“Yang kita pegang adalah ikhtiar, yang kita lepaskan adalah hasil.Apa yang kita rawat, akan pulang sebagai buah.Apa yang kita abaikan,
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 16, 2025
Cerita tentang Jaya dan Sekar yang menemukan kekuatan dalam diam: membangun martabat lewat empati, bisnis jujur, dan cinta yang tak perlu pembuktian.

Ketika Diam Menjadi Bahasa yang Paling Jujur

“Kadang, suara paling tegas justru lahir dari diam yang berdaulat.Bukan karena menyerah, tapi karena sudah paham mana yang pantas dijawab,
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 16, 2025
Cerpen urban emosional tentang Jaya dan Renggani membangun kopi yang memanusiakan kota: lambat, menyapa nama, menumbuhkan beasiswa, dan mengubah sulit jadi mudah.

Pelan yang Menyembuhkan

“Ya Allah, lembutkanlah setiap jalan yang terasa terjal, pastikanlah yang masih ragu, dan jadikanlah yang tak mungkin sekadar cerita menjadi
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 15, 2025
Cerita urban tentang GM hotel yang mundur, membangun homestay “Titik,” dan menemukan makna: jangan lampirkan diri pada jabatan, tautkan pada tujuan dan kemanusiaan.

Yang Kita Lampirkan

“Kadang hidup terasa penuh ketika kita berhenti melampirkan diri pada yang fana,lalu menautkannya pada yang bermakna.” . “Jangan lampirkan dirimu
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 15, 2025
Di kota yang tak pernah benar-benar tidur, para pekerja hotel belajar memaknai kerja keras bukan sekadar rutinitas—melainkan cara manusia mencintai kota dan dirinya sendiri.

Malam Jeda di Langit Selatan

“Di kota yang tak pernah benar-benar tidur, para pekerja hotel belajar memaknai kerja keras bukan sekadar rutinitas—melainkan cara manusia mencintai
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   October 15, 2025
  • «
  • 1
  • …
  • 13
  • 14
  • 15
  • 16
  • 17
  • 18
  • 19
  • …
  • 132
  • »

Search

My Recent Post

  • Bahagia Tanpa Tepuk Tangan
  • Di Meja yang Tak Lagi Kuinginkan
  • Romantisme Kota Malang: Manusia-Manusia yang Dirajut Hujan
  • Romantisme Kota Malang: Jeda yang Tak Pernah Kita Pelajari
  • Romantisme Kota Malang: Warisan yang Ingin Ditahan Waktu
  • Romantisme Kota Malang: Pertaruhan Seorang Perencana Kota
  • Romantisme Kota Malang: Kota Tempat Mencari Validasi
  • Romantisme Kota Malang: Studio Kopi yang Hampir Tutup
  • Romantisme Kota Malang: Sunyi yang Mengajar Di Antara Ruang Dosen
  • Romantisme Kota Malang: Di Kota Ini Kita Belajar Pelan

Share To Your Circle

  • Support me and locals
  • Cart
  • My Account

Copyright © 2025 Jeffrey Wibisono V. . All rights reserved

back to top