Jeffrey Wibisono V.
  • Home
  • Profile
  • Blogs
  • Support me and locals
Cerpen filmis tentang Raden Arga, profesional kelas menengah atas yang kehilangan tunangan dan ambisi lama, lalu memilih kedamaian sebagai cara baru menjalani hidup.

Di Tahun Aku Memeluk Tenang

“Kadang, dengan kehilangan orang lain, kita akhirnya menemukan diri sendiri.Kedamaian bukan hadiah tahun baru; ia adalah keputusan yang diulang setiap
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   December 12, 2025
Cerpen tentang Retna, profesional kelas menengah Jakarta, yang belajar dari orang-orang yang datang dan pergi dalam hidupnya, menemukan makna tiap pertemuan.

Jejak di Persimpangan

“Beberapa orang singgah seperti halte, beberapa yang lain seperti jalan panjang.Yang penting bukan seberapa lama mereka tinggal,tapi seberapa jujur kita
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   December 11, 2025
Cerpen tentang Panji, pewaris bisnis yang memilih tidak lagi menjual harga diri demi ekspektasi sosial, menemukan makna di kesendirian yang jujur dan bermartabat.

Bahagia Tanpa Tepuk Tangan

“Ada harga yang terlalu mahal untuk dibayar: kehilangan diri sendiri demi tepuk tangan yang cepat hilang.” “Tidak semua kesepian menakutkan;
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   December 10, 2025
Cerpen urban tentang Jayeng yang menolak menjual harga diri demi diterima lingkaran elit, memilih kesendirian yang merdeka, dan merajut hidupnya kembali.

Di Meja yang Tak Lagi Kuinginkan

“Ada harga yang tak boleh ditawar: harga dirimu sendiri.Sebab hidup yang tenang sering lahir dari keputusan yang membuatmu berdiri sendirian.”
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   December 9, 2025
Romantisme Kota Malang: Manusia-Manusia yang Dirajut Hujan

Romantisme Kota Malang: Manusia-Manusia yang Dirajut Hujan

“Dalam hidup, kita bukan hanya berjalan di atas jalanan kota.Kita berjalan di atas pecahan-pecahan diri yang perlahan kita kumpulkan kembali.”
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   December 8, 2025
Kisah Laksmana, mahasiswa kelas menengah yang menemukan arah hidup melalui krisis, solidaritas, dan kolaborasi bersama Ajeng, Anggraini, Panji, dan RupaRasa di Kota Malang.

Romantisme Kota Malang: Jeda yang Tak Pernah Kita Pelajari

“Kadang kita sibuk mengejar masa depan sampai lupa mencari tempat untuk beristirahat dari diri sendiri.” . Baca sebelumnya: https://jeffreywibisono.com/romantisme-kota-malang-pertaruhan-seorang-perencana-kota/ . Kota
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   December 8, 2025
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • …
  • 132
  • »

Search

My Recent Post

  • Di Tahun Aku Memeluk Tenang
  • Jejak di Persimpangan
  • Bahagia Tanpa Tepuk Tangan
  • Di Meja yang Tak Lagi Kuinginkan
  • Romantisme Kota Malang: Manusia-Manusia yang Dirajut Hujan
  • Romantisme Kota Malang: Jeda yang Tak Pernah Kita Pelajari
  • Romantisme Kota Malang: Warisan yang Ingin Ditahan Waktu
  • Romantisme Kota Malang: Pertaruhan Seorang Perencana Kota
  • Romantisme Kota Malang: Kota Tempat Mencari Validasi
  • Romantisme Kota Malang: Studio Kopi yang Hampir Tutup

Share To Your Circle

  • Support me and locals
  • Cart
  • My Account

Copyright © 2025 Jeffrey Wibisono V. . All rights reserved

back to top