Batik Pasadeng Kabupaten Jember Jawa Timur

Motif Batik Klasik Mengandung Filosofi Hidup Dari  Harmonisasi Sejarah dan Kearifan Lokal

 

Batik PASADENG adalah lebih dari sekadar kain. Ia adalah warisan, pengingat akan perjalanan sejarah yang penuh nilai, dan representasi harmoni kehidupan yang selaras antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Motif batik PASADENG terinspirasi dari catatan sejarah yang termuat dalam kitab Negara Kertagama karya Mpu Prapanca. Nama PASADENG berasal dari pasukan Majapahit yang dipimpin Mahapatih Gajah Mada dalam ekspedisinya untuk menaklukkan kerajaan kecil bernama Sadeng, yang kini dikenal sebagai wilayah Jember.

 

Filosofi “Manunggal Kawulo lan Gusti”

Motif PASADENG mengajarkan kita akan makna kehidupan yang penuh harmoni antara Kawulo (rakyat) dan Gusti (pemimpin). Filosofi ini mencerminkan kehidupan yang toto titi tentrem kerta raharja Gemah Ripah Loh Jinawi—teratur, tenang, dan bahagia. sebagaimana perintah Sang Hyang Tunggal. Kehidupan yang saling menghargai dan mendukung untuk menciptakan kehidupan yang damai, sejahtera, dan penuh berkah

 

Motif ini bukan hanya sekadar kain batik, melainkan sebuah warisan budaya Jember yang mengusung nilai-nilai luhur dan filosofi mendalam.
Koleksi pribadi

 

Detail Simbol-Simbol pada Motif PASADENG:

  1. Mahkota berbentuk kerucut: Lambang seorang raja yang berkuasa dengan keyakinan kepada Sang Hyang Tunggal.

 

  1. Suping: Simbol kebijaksanaan dan kerendahan hati raja dalam mendengarkan keluh kesah rakyatnya.

 

  1. Keris diapit sepasang suping: Representasi ketegasan seorang raja dalam melindungi rakyatnya.

 

  1. Pusaka kerajaan berbentuk bulan bersayap: Melambangkan keberanian menghadapi tantangan demi melindungi rakyat.

 

  1. Sepasang kelat bahu: Simbol kegagahan para abdi kerajaan.

 

  1. Simbol janin kembar di bawah bilah keris: Lambang awal keharmonisan yang mengakar di Jember.

 

  1. Gambar joglo dan regol: Menggambarkan kemegahan Kerajaan Sadeng.

 

  1. Slempang dan panji Majapahit: Refleksi kekuatan ekspedisi Gajah Mada.

 

  1. Simbol Surya Majapahit: Representasi tunduknya Kerajaan Sadeng di bawah Majapahit.

 

  1. Tumbuhan merambat: Perlambang persatuan antara rakyat dan pemerintah.

 

Pelajaran Hidup dari Motif PASADENG:

  1. Mahkota berbentuk kerucut mengajarkan kita untuk percaya pada visi besar. Seorang pemimpin harus memiliki keyakinan pada Tuhan dan berjuang untuk melayani rakyatnya.

 

  1. Suping mengajarkan kita kerendahan hati. Dengarkan orang-orang di sekitar Anda, pahami kebutuhan mereka, dan jadilah pemimpin yang penuh empati.

 

  1. Keris diapit suping adalah lambang ketegasan. Dalam hidup, kita perlu memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dan melindungi apa yang kita yakini.

 

  1. Pusaka kerajaan berbentuk bulan bersayap menginspirasi kita untuk menghadapi tantangan dengan keberanian, menjaga komitmen untuk melindungi dan memajukan komunitas kita.

 

  1. Gambar janin kembar di bawah keris mengingatkan kita akan pentingnya harmoni dalam setiap hubungan yang kita bangun.

 

Kenapa Harus Memilih Batik PASADENG?

Motif ini bukan hanya sekadar kain batik, melainkan sebuah warisan budaya Jember yang mengusung nilai-nilai luhur dan filosofi mendalam. Dengan keindahan desainnya, Batik PASADENG menghadirkan harmoni antara sejarah, seni, dan kehidupan modern.

Pakai Batik PASADENG, tunjukkan kebanggaanmu akan budaya lokal Jemberan yang penuh makna!

 

Pesan Motivasi:

Jadilah seperti motif PASADENG—indah, penuh makna, dan berdaya guna.

Hidupkan nilai-nilai keselarasan dan kebijaksanaan dalam setiap langkah Anda.

Ketahuilah bahwa keberanian, empati, dan visi adalah kunci menuju kesuksesan sejati.

 

Warga Jember, silakan sebarkan nilai luhur seni budaya batik tulis ini. Kenakan Batik PASADENG yang masih langka/ eksklusif di berbagai acara. Jadikan hidup Anda inspirasi bagi orang lain. Dalam setiap helai kainnya, terdapat cerita kebanggaan, keberanian, dan keindahan.

 

Jember, 19 Januari 2025

Jeffrey Wibisono V.

Praktisi Industri Hospitality dan Marketing Branding

Leave a Reply