“Setiap musim dalam hidup datang membawa peran: ada yang mengajarkan syukur, ada yang memaksa sabar, ada yang menempa kita sampai
“Kita sering mengira masa depan berada di ujung kota, padahal ia diam-diam tumbuh di dalam dada: pada keberanian meminta maaf,
“Pada akhirnya, kita pulang bukan ke alamat rumah, melainkan ke alamat hati—tempat di mana keberanian dan kejujuran saling berpelukan.” .
“Belajar itu ibarat menanam pohon: hari ini menanam, besok menyiram, lusa masih menunggu—baru kelak ada teduh. Yang penting, jangan berhenti
“Kadang yang kita kejar bukan orangnya, melainkan versi diri yang pernah kita janjikan di hadapan cermin—yang berani jujur, bertanggung jawab,
“Yang hilang bukan rumah, tapi peta—tentang siapa yang bisa dititipi anak, di mana suara air mengalir, dan bagaimana cara manusia