Home sastra urban indonesia
“Orang yang tulus kalau sudah sering kecewa, ia berhenti marah, berhenti berdebat—ia hanya menutup pintu. Dan sunyi di balik pintu
“Di kota yang tak pernah tidur, mimpi bukanlah hiburan malam, melainkan hutang yang harus dibayar dengan kesepian dan keberanian.” .
“Jangan hanya menjawab, tapi jadilah jawaban. Saat orang lain ragu, biarkan perilakumu menjelaskan siapa kamu.” . Jam weker di ponsel
“Kadang-kadang, kepemimpinan tidak lahir dari panggung besar,melainkan dari keputusan kecil yang menyelamatkan martabat orang lain.” . Bukan Lagi Soal Siapa
“Pancen kulo tresna, nanging boten ateges kulo saged terus kelangan diri kulo piyambak.”(Aku memang mencintai, tapi bukan berarti aku harus