“Waktu tak bisa kembali, tapi selalu bisa dibereskan—jika kita tega merapikan hati sendiri.” .Pagi di Jakarta bukan sekadar waktu, melainkan
“Beberapa pertemanan bukan pecah karena pertengkaran; ia retak pelan oleh diam yang dipelihara, sampai akhirnya kita saling berjalan dan lupa
“Jangan biarkan luka menuntun balas; biarkan ia menuntun pulang—ke versi dirimu yang lebih jujur.” . “Yang paling menyakitkan bukanlah dikhianati
“Kesetiaan bukanlah tentang dilihat atau dibalas, melainkan tentang bertahan saat seluruh dunia mengajarkan untuk menyerah.” . Langit Jakarta sore itu
“Tidak semua sepi adalah kekalahan. Kadang sepi adalah ruang rawat inap bagi jiwa—tempat kita memulihkan napas, menambal luka, dan memilih
“Kadang, untuk menemukan arah pulang, seseorang harus tersesat begitu jauh—hingga ia tak lagi mengenali siapa dirinya.” Langit Jakarta di bulan