Home menak madura adaptasi Halaman 5
“Takdir berjalan tanpa jadwal. Hari tua belum tentu singgah, namun kematian selalu tahu alamatnya.” . Kota yang Menelan Napas Jakarta,
“Hidup tak menjanjikan ulang, hanya kesempatan yang berlalu.Bila punya sedikit saja kebebasan, pakailah—sebelum jam habis.” . Malam Jakarta seperti kaca
“Jangan pernah menukar siapa dirimu hanya untuk sekadar disukai. Ketulusan bertahan; pencitraan menguap bersama pagi.” . Lampu Kota, Luka Kota
“Ada batas tipis antara sabar dan menyerah; di sanalah manusia diuji untuk memilih: diam yang mematikan, atau suara yang menyelamatkan.”
“Kadang kita baru mengenal wajah asli seseorang saat kita rela pura-pura tak paham, pura-pura kalah, dan pura-pura menunggu. Di sanalah
“Yang paling ramah sering menyimpan sunyi. Yang paling mengerti orang lain kerap memeluk luka sendiri. Dan yang paling ringan tangannya