“Kadang yang paling berat bukan badai di luar, melainkan suara di dalam kepala yang menyuruh kita berhenti. Teruskan saja langkahmu—perlahan
“Ada waktunya kita berhenti berbicara, bukan karena kalah, melainkan karena sadar: sebagian telinga memang ditakdirkan tak mau mendengar.” “Bahagia
“Kadang yang paling berharga bukan gedung yang menjulang, melainkan satu sikap kecil yang membuat manusia merasa ada.” . Jakarta, selepas
“Di rimba beton, yang terkuat bukan yang tak menangis, melainkan yang tahu untuk siapa ia menangis.” . Di perempatan Salemba
“Kadang kita tak perlu melihat seluruh peta, cukup memegang satu kompas kecil: hati yang percaya bahwa Tuhan masih memegang kemudi.”
“Setiap langkah di kota adalah puisi yang ditulis di trotoar basah—hilang oleh hujan, tetapi tetap meninggalkan bekas di hati.” .