“Kadang-kadang, yang menyelamatkan kita bukanlah sepiring nasi, melainkan cara seseorang menaruhnya di tangan kita—tanpa syarat, tanpa pamrih.” . Pagi di
“Hidup ini bukan perlombaan menutup bab, melainkan keberanian membuka halaman berikutnya—meski tangan masih gemetar oleh halaman yang barusan kita lewati.”