kelas menengah ke atas

Cerpen urban tentang rekruter hotel di Surabaya yang memimpin dengan “Ojo Dumeh”, menuntun kandidat bertumbuh dari ulat jadi kupu-kupu—hangat, mengharubiru.

Bahasa Kupu-Kupu di Meja Wawancara

“Jangan bicara bahasa kupu-kupu kepada orang yang masih belajar jadi kupu-kupu. Tugas kita bukan menghakimi, melainkan menemani prosesnya.”— catatan kecil

Cerita filmis dan mengharukan tentang Rubiyah, perempuan tangguh yang bertahan di Jakarta dengan ketekunan, luka, dan rasa syukur yang tak lekang.

Dalam Diam, Aku Bersyukur

“Bersyukur bukan karena semua sempurna, melainkan karena hati belajar menerima yang retak tanpa kehilangan cahaya.” “Kita sering kali lupa bahwa

Cerpen emosional berlatar perkotaan Indonesia tentang menyatukan tradisi dan inovasi dalam dunia hospitality. Kisah yang menginspirasi dan menyentuh hati.

Rembulan di Atas Lobi Hotel

“Kadang, yang membuatmu bertahan bukan lagi mimpi,tapi kenangan yang kau jaga dengan penuh hormat pada nilai-nilai lama.” . Jakarta, sehabis

Cerpen emosional tentang Umar, mantan hotelier yang menemukan makna hidup lewat filosofi Jawa: narimo, ngelmu, lan nuwun. Penuh inspirasi dan refleksi.

Cerita dari Sudut Kota yang Lain

“Yang kau terima belum tentu akhir. Kadang, justru itulah awal yang disiapkan semesta agar kau menemukan makna di balik semua

Cerpen penuh haru tentang kepemimpinan otentik, mengisahkan perjuangan seorang profesional yang merangkul kelemahan dan membangun hubungan sejati.

Jangan Paksa Diri Menjadi Hanya Satu Hal

“Jangan paksa dirimu jadi satu hal saja. Dunia terlalu luas, hidup terlalu singkat, dan manusia terlalu kaya untuk dikurung dalam

Cerpen menyentuh tentang perempuan tangguh di Jakarta yang merangkul semua peran hidupnya—kisah haru dan inspiratif dengan filosofi kepemimpinan yang utuh.

Langkah Pulang Zainab

“Jangan paksa dirimu menjadi satu hal saja. Hidup yang utuh bukan tentang memilih, tapi memeluk semuanya.” . Gerimis menggurat kaca-kaca