“Kesalahan itu bukan dirimu; ia hanya jejak di tanah basah. Keringkan kakimu, lalu berjalanlah lagi—pelan saja, asal ke arah pulang.”
“Orang yang salah sering datang di musim tenang, lalu pergi meninggalkan badai. Tapi orang yang tepat justru tiba di tengah
“Kadang, cara paling kuat untuk menggerakkan hati orang lain adalah berhenti menggerakkan lidah kita.” . Di Jakarta—kota yang menolak tidur,
“Pada akhirnya, kita tidak benar-benar pulang ke alamat,melainkan ke diri yang berani jujur pada luka dan mimpi.” . Hujan memulai
“Tidak semua orang harus dibantu, bukan karena kita egois, tapi karena ada yang memang perlu belajar bertanggung jawab atas perbuatannya
“Berbuat baik tak selalu langsung dibalas baik; namun sekali kita keliru, seribu kebaikan seolah lenyap dari pandang. Karena itu, jangan