“Autentisitas itu sederhana: menjadi diri sendiri ketika dunia meminta kita jadi orang lain.”“Urip iku urup—hidup berarti menerangi.” . Amir menatap
“Di kota, kita belajar mematikan notifikasi hati agar bisa bertahan. Tapi hidup baru benar-benar dimulai ketika kita berani menyalakannya kembali.”
“Di kota yang bising, kata-kata yang lembut justru paling lama tinggal di dada.” . . Pagi di Atas Trotoar Jakarta
“Jangan terpesona oleh jabatan; terpesonalah oleh daya juang yang sabar dan cara berhenti yang tepat. Pada akhirnya, nilai manusia diukur
“Tidak semua yang manis berniat menyembuhkan.Di antara janji, ada jeda yang menyadarkan: memilih jarak adalah cara lain dari menjaga diri.”
“Yang mengerti akan tetap mengerti, meski kita tak berkata apa-apa. Yang memilih buta, tak akan melihat walau kita menyalakan pelita.”