“Kadang, kita tidak benar-benar jatuh; kita hanya lupa menurunkan gengsi ketika sedang belajar berjalan ulang.”“Rumah paling sunyi bukan yang tanpa
“Yang kau cari ke luar ternyata tinggal di dalam. Karena terlalu dekat, ia bersembunyi seperti kunci di saku sendiri—terasa, tapi
“Kadang kita baru mengenal wajah asli seseorang saat kita rela pura-pura tak paham, pura-pura kalah, dan pura-pura menunggu. Di sanalah
“Jika takdir meletakkan setangkai mawar di tengah tumpukan duri, bukan berarti kita harus menggenggam semuanya. Cukup petik harumnya, lalu berjalanlah
“Kadang-kadang, diam bukan kekalahan. Diam adalah jeda yang memperkenalkan kita pada arah baru.” “Ada kalanya hidup tampak sepi dan tak
“Ketakutan itu seperti asap yang tak terlihat—ia masuk dari celah terkecil dan membuat kita lupa di mana jendela untuk bernapas.”“Takdir