“Ada jam yang berdetak tanpa jarum, seperti hati yang tetap berjaga meski waktu tak lagi dihitung.” . Hujan Jakarta turun
“Di kota yang mengajarkan orang berlari, kebaikan memilih berjalan pelan—agar setiap hati sempat ia sentuh sebelum berlalu.” “Kebaikan tidak membuatmu
“Di kota, kita tidak perlu lebih cepat dari jam; cukup lebih jujur daripada detik.” . Pagi Jakarta setelah hujan seperti
“Kerja yang baik bukan soal tampak sibuk, melainkan bagaimana hati ikut bekerja: jujur, tekun, dan tetap berdaya meski badai datang.”
“Setiap hari ada bagian diri yang pergi; yang tinggal belajar menyambut yang baru. Bila tak lagi mengenali cermin, mungkin itulah
“Pemimpin bukan yang paling lantang, melainkan yang paling sanggup menenangkan.”“Aja rumangsa bisa, nanging bisa rumangsa.” . Malam di kota itu