“Tidak semua yang memilih jalan sunyi sedang melarikan diri. Ada yang justru sedang berdamai dengan dirinya sendiri, dalam diam yang
“Kadang, kita hanya perlu diam sebentar agar badai berlalu. Bukan karena lemah, tapi karena tak semua perang layak dimenangkan.” .
“Kadang, pulang bukan ke rumah. Kadang, pulang adalah keberanian menjemput bagian dari diri kita yang pernah hilang.” “Yang patah tidak
“Kadang kita harus pergi bukan karena benci—melainkan karena ingin tetap utuh. Yang pulang duluan bukan selalu yang kalah, melainkan yang
“Maaf itu obat, tapi pola buruk adalah penyakit. Obat tanpa perubahan hanya menunda rasa sakit.” . Malam seperti menahan napas
“Selalu ada yang lebih baik—rumah lebih lega, gaji lebih tinggi, pasangan lebih pengertian, teman lebih tulus. Tapi tanpa ‘rasa cukup’,