“Jangan salah paham: diamku bukan tunduk. Diamku adalah rem tangan di turunan yang licin.” “Di dunia yang bising, kadang yang
“Kadang hidup bukan menuntutmu berenang lebih cepat, melainkan mengajarimu mengapung dengan tenang—agar kau melihat arus mana yang patut diikuti, dan
“Sebagian luka tumbuh menjadi arah; kita berjalan bukan untuk melupakan, tetapi untuk menemukan makna dari yang pernah retak.” . Mobil
“Di kota yang selalu sibuk membuktikan diri, jangan lupa merawat sunyi yang membuktikanmu.” . Hujan tiba di Jalan Sudirman tepat
“Di tengah riuh kota dan sejuknya pendingin udara, jangan biarkan hatimu mengeras. Ingatlah: rumah bukan sekadar alamat—ia arah pulang bagi
“Tidak ada yang benar-benar kuat. Kita hanya pandai menyembunyikan luka, sampai waktu dan tempat memutuskan kapan air mata itu jatuh.”