cerpen kompas minggu

Cerpen tentang Rama yang memilih tumbuh dalam diam setelah dikhianati. Kisah reflektif tentang luka, batas memberi, dan mencintai diri sendiri.

Tumbuh dalam Hening

“Berhentilah melangkah terlalu jauh untuk mereka yang tak pernah beranjak ke arahmu. Sebab benih pun tumbuh dalam diam, sementara pohon

Cerpen inspiratif tentang perjalanan Gen Z dalam membangun karier dan jati diri. Tanpa perlu membandingkan, cukup jadi versi terbaik diri sendiri.

Satu Bumi Banyak Langit

“Jangan berlomba di lintasan yang bukan milikmu.Hidup bukan soal siapa paling cepat sampai,tapi siapa yang tetap melangkah meski tak ada

Cerpen emosional berlatar Indonesia yang mengangkat filsafat Marcus Aurelius tentang kehilangan, penerimaan, dan kekuatan hati dalam menghadapi kenyataan.

Menanti di Seberang Kabut

“Jangan berharap semuanya berjalan sesuai keinginanmu. Harapkanlah semuanya berjalan sebagaimana mestinya, dan kamu akan hidup tenang.” “Orang yang kuat bukan

Cerpen menyentuh tentang kepemimpinan di masa krisis. Refleksi batin, kisah nyata, penuh motivasi dan kearifan lokal.

Menyala di Tengah Redup

“Jangan tunggu terang untuk jadi lilin; jadilah terang di tengah padam.”“Yang setia bukan yang tinggal ketika mudah, melainkan yang bertahan

Tentang Menak Jati, mantan GM hotel yang kembali ke desa untuk menemukan makna hidup dan cinta sejati lewat pelatihan hospitality.

Langkah Terakhir Sang Menak

“Kadang kau harus berhenti berlari agar bisa benar-benar sampai.”“Yang genting bukanlah cepat sampai, melainkan tak salah arah.”“Hidup adalah urusan merapikan

Kasiran pulang sebagai manajer hotel dengan mobil dinas, disambut ibunya di teras rumah. Sebuah kemenangan sunyi yang menyentuh hati.

Langkah-Langkah Tak Terlihat

“Di kota, langkah paling berisik sering justru yang tak terdengar—niat baik yang tak dipamerkan, kerja yang tak disiarkan, dan janji