Home Adaptasi Menak Madura
“Segelas kopi, sepotong malam; selebihnya keberanian untuk percaya esok tetap datang.” . Hujan turun di Jakarta seperti sumbu yang dipantik.
“Setiap perempatan menyimpan rahasia: siapa yang berani menunggu, siapa yang diam-diam menyerah, dan siapa yang tetap melangkah meski lampu tak
“Hidup bukan hanya tentang memenangkan pertarungan, melainkan tentang berani mengerti isi hati manusia—termasuk hati yang berbeda dari milikmu.” . Lampu-lampu
“Di kota, kabar berlari lebih cepat daripada kebenaran. Maka siapa yang terburu-buru bicara, akan tertinggal dari mereka yang sabar menimbang.”
“Konflik bukanlah musuh. Yang menjadi musuh adalah ketika kita membiarkan ego lebih keras dari akal, dan diam lebih lantang daripada
“Setiap kebaikan yang kamu tabur, akan kembali menghampiri dengan caranya sendiri.” . Langit kota seperti kaca yang baru selesai dilap: