“Kita tidak selalu perlu membangun sesuatu yang baru untuk disebut maju.Kadang, cukup menanam nafas di tempat yang lupa kita hirup
“Lara itu tidak selalu berteriak;kadang ia duduk diam di sudut kamar,menunggu kau berani mengaku:‘Aku lelah, tapi aku belum selesai.’” .
“Hidup tidak selalu meminta kita menang. Ia hanya meminta kita bertahan dengan bermartabat, memilih yang benar walau sepi, dan pulang
“Kita sering mengira masa depan berada di ujung kota, padahal ia diam-diam tumbuh di dalam dada: pada keberanian meminta maaf,
“Pada akhirnya, kita pulang bukan ke alamat rumah, melainkan ke alamat hati—tempat di mana keberanian dan kejujuran saling berpelukan.” .
“Jika engkau keras kepala di dunia yang cepat berubah, lunakkan hatimu dengan menyimak umur orang lain.”— Pesan dari seorang Mbah