Home Creative Thinking Halaman 3
“Di kota yang pelan, mimpi yang bertahan bukan yang paling keras suaranya, tapi yang paling sabar menunggu hari baik.” .
“Tidak semua pelajaran harus disampaikan dengan suara lantang. Ada yang hanya bisa dipahami lewat sunyi.” . Baca sebelumnya: https://jeffreywibisono.com/romantisme-kota-malang-di-kota-ini-kita-belajar-pelan/ Pagi yang
“Ada kota yang tidak hanya kau tempati, tetapi juga kau izinkan tinggal di dalam hatimu. Di sanalah kau belajar pelan,
“Jika kamu menjual diri sebagai yang termurah, jangan kaget ketika dunia memperlakukanmu seolah-olah kamu tak pernah layak menjadi yang terbaik.”
“Kadang yang paling menggetarkan hati bukan pertemuan pertama,tapi pertemuan ulang yang tak pernah kita rencanakan.” . Telepon itu datang ketika
“Kadang hidup bukan tentang siapa yang kita kejar, tetapi tentang siapa yang tetap tinggal saat hati kita gemetar.” . Hujan