Jeffrey Wibisono V.
  • Home
  • Profile
  • Blogs
  • Support me and locals
Cerpen urban Jakarta yang mengharubiru tentang kehadiran, kehilangan, dan pulang—kisah Adipati, Mira, dan Kertanegara yang menanam jejak di kota.

Pada Trotoar Kita Belajar Pulang

“Setiap langkah di kota adalah puisi yang ditulis di trotoar basah—hilang oleh hujan, tetapi tetap meninggalkan bekas di hati.” .
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 12, 2025
Cerpen urban yang mengharukan tentang harga mimpi: kesepian, salah paham, lingkaran mengecil—namun lahir ketenangan bagi UMKM lewat Lumbung di riuh Jakarta.

Biaya Sebuah Mimpi

“Di kota yang tak pernah tidur, mimpi bukanlah hiburan malam, melainkan hutang yang harus dibayar dengan kesepian dan keberanian.” .
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 12, 2025
Cerpen reflektif tentang kehidupan kota, kehilangan, dan arti hadir bagi sesama. Jejak yang tertinggal jadi pelajaran manusia di tengah riuh Jakarta.

Jejak yang Tertinggal — Sasmitaning Laku

“Kehadiran adalah bisikan lembut yang sering kita abaikan, hingga keheningan mengajarkan betapa riuhnya arti kehilangan.” “Kehadiran sejati tak diukur dari
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 11, 2025
Cerpen urban yang mengharubiru: Menak Kertapati berhenti mengejar ilusi kota, membangun pintu bagi sesama, dan menemukan makna hidup sebelum yang pasti itu tiba.

Pintu yang Tak Pernah Tertutup

“Takdir berjalan tanpa jadwal. Hari tua belum tentu singgah, namun kematian selalu tahu alamatnya.” . Kota yang Menelan Napas Jakarta,
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 11, 2025
Cerpen ala Kompas Minggu tentang sindikat pig butchering di kota Indonesia: emosional, filmis, faktual—tentang luka kepercayaan dan jalan pulang menjaga waras.

Senyum yang Menyembelih

“Kepercayaan adalah daging paling mahal: sekali disayat, harganya tak pernah kembali utuh.” . Malam Kota Malam menetes perlahan dari bibir
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 10, 2025
Cerpen tentang Eksekutif meninggalkan zona nyaman, mendirikan lembaga edukasi yang memadukan etika customer service dan keterampilan digital AI—kisah urban yang mengharukan.

Jalan yang Tuntas

“Keberanian bukan selalu tentang menaiki panggung yang lebih tinggi. Kadang, keberanian adalah turun dari panggung—untuk membangun tangga bagi orang lain.”
  • Creative Thinking Creative Thinking
  •   September 10, 2025
  • «
  • 1
  • …
  • 28
  • 29
  • 30
  • 31
  • 32
  • 33
  • 34
  • …
  • 132
  • »

Search

My Recent Post

  • Bahagia Tanpa Tepuk Tangan
  • Di Meja yang Tak Lagi Kuinginkan
  • Romantisme Kota Malang: Manusia-Manusia yang Dirajut Hujan
  • Romantisme Kota Malang: Jeda yang Tak Pernah Kita Pelajari
  • Romantisme Kota Malang: Warisan yang Ingin Ditahan Waktu
  • Romantisme Kota Malang: Pertaruhan Seorang Perencana Kota
  • Romantisme Kota Malang: Kota Tempat Mencari Validasi
  • Romantisme Kota Malang: Studio Kopi yang Hampir Tutup
  • Romantisme Kota Malang: Sunyi yang Mengajar Di Antara Ruang Dosen
  • Romantisme Kota Malang: Di Kota Ini Kita Belajar Pelan

Share To Your Circle

  • Support me and locals
  • Cart
  • My Account

Copyright © 2025 Jeffrey Wibisono V. . All rights reserved

back to top