“Ana dina ana rupa. Setiap hari datang dengan bentuknya sendiri; dan jika kita tak bergerak, kita tak akan makan. Hidup
“Bukan yang paling kuat yang bertahan, melainkan yang paling lentur; seperti air yang mencari celah, hati yang memilih empati, dan
“Yang besar tak selalu benar, yang kecil tak selalu remeh: ukuran paling jujur adalah jejak yang kita tinggalkan di bumi.”
“Jangan buru-buru membalas. Kumpulkan saja semua batu yang dilemparkan orang, dan bangun tangga pulang ke dirimu sendiri.” . Malam itu,
“Orang bertahan bukan hanya karena gaji yang tinggi, melainkan karena hati yang merasa dihargai. Ketika hati kehilangan tempatnya, kaki akan
“Jika naik kereta yang salah, turunlah di stasiun terdekat. Menunda hanya membuat tiket pulang semakin mahal.”“Aja nganti keblinger, luwih becik