In Memoriam Tedjo Iskandar, the Ambassador Buku Hotelier Stories
Tedjo Iskandar, – Founder TTC Indonesia seorang yang pantas disebut sebagai everybody’s man di industri pariwisata Indonesia – telah berpulang pada hari Selasa pagi 13 Juli 2021. Berita pagi yang mengejutkan banyak orang yang mengenal dekat Oom Tedjo, demikian panggilan akrabnya. TTC Indonesia kita kenal sebagai basis hub for travel and hospitality industry.
Sosok Tedjo Iskandar, dia adalah salah satu tokoh penting dalam peredaran buku karya tulis saya, Hotelier Stories Catatan Edan Penuh Teladan yang terbit pada tanggal 10 Desember 2016. Oom Tedjo sah menjadi ambassador buku saya. Dia yang membawa buku saya keliling Indonesia, dihadirkan di event-event yang dia hadiri selain di event miliknya sendiri yaitu TTC Travel Mart networking in a casual way.
Bangga sekali Tedjo Iskandar terhadap Buku Hotelier Stories. Buku-buku dibeli dari saya dalam jumlah ratusan. Dibagikannya cuma-cuma sebagai hadiah kepada teman-teman industri. Juga saya dibantu menjualnya. Promosi yang dilakukan Oom Tedjo sangat gencar di tahun 2017. Dan di awal tahun 2018, stok buku saya sudah habis, termasuk yang saya jual melalui beberapa toko buku.
Selain itu Oom Tedjo rajin sekali mengoleksi foto, file nya rapi. Pastinya banyak sekali foto-foto pemegang buku Hotelier Stories yang di posting di facebooknya –tentu kebanyakan praktisi, pejabat pariwisata dan perhotelan–.
Sempat Tedjo Iskandar bilang, aku juga mau menulis buku. Beberapa kali saya ingatkan. Katanya …. “Aku tidak bisa tulis sendiri, aku perlu orang lain yang menuliskannya. Aku yang menceritakan. Biso tidak begitu?”
Saya memanggilnya Mamang Tedjo, panggilan Oom dalam bahasa Palembang. Saya mengenal Tedjo Iskandar di tahun 2006. Beliau yang nyamperin saya ketika saya menghadiri suatu trade and travel show di Jakarta Ancol.
Katanya dalam bahasa Palembang; “Cak mano aku biso tak kenal kau wong Plembang. Tahu-tahu sudah terkenal se Indonesia dan Internasional pulo!” dan lanjutnya “Aku sekolah di Xaverius, dimano sekolah kau?”
Pada saat itu saya tertawa sambil menjawab “ Ndak bisolah aku bahasa Plembang. Sekolah di luar negeri aku ini”.
Saya masih terkenang cara meringisnya yang khas itu. Sinis sih, nggak …. Tapi kayak nyengir kuda begitu.
Sekarang saya sudah tidak akan sempat lagi menanyakan dari mana asal-usul cerita yang sampai kepada Mamang Tedjo kalau saya wong Plembang. Tetapi yang pasti di tahun 2005, saya sempat tinggal dan bekerja sekitar 3 bulan di Palembang. Dan Mamang Tedjo sampai akhir hayatnya tetap mengenal saya sebagai bagian dari wong kito galo. Dalam berkomunikasipun – verbal dan tertulis di media sosial – menggunakan bahasa Palembang yang banyak kemiripannya dengan bahasa Jawa ngoko.
Bersama TTC Travel Mart yang dirintisnya tahun 2005, saya sempat menjadi delegasi seller beberapa kali. Di tahun-tahun awal TTC itu, saya mulai sebagai satu-satunya hotel yang mewakili Bali. Pada tahun ke-dua delegasi nya masih 20-an perusahaan. Tetapi sudah peserta internasional dengan hadirnya Tour Operator dari China, Vietnam dan beberapa negara lagi. Kegigihan Mamang Tedjo ber-networking, dengan latar belakang Outbound Tour Leader – founder Indonesian Tour Leaders Association (ITLA) sangat luar biasa. Konsistensi dan kreatifitasnya membuahkan hasil. Mengusung misi membantu bisnis rekan kerja tumbuh dengan menyediakan jaringan bisnis, plus membantu bisnis orang lain bertumbuh dengan mengembangkan sumber daya manusia-nya. Maka dalam jangka waktu 10 tahun, delegasi seller sudah mencapai lebih dari 200 perusahaan.
Saat Mamang Tedjo Iskandar harus meninggalkan kita semua hari ini, artinya saya sudah in-contact selama 16 tahun. Tidak terlalu dekat, tetapi terus nyambung. Termasuk saya mengenal Ibu Yani sang istri juga kedua anaknya Kidung dan Kinanti yang menjadi bagian perjalanan bisnis networkingnya.
Saya minta ijin untuk mengutip kata-kata mutiara peninggalan Tedjo Iskandar. Dia percaya bahwa kekuatan dari Hospitality Service adalah pada sumber daya manusianya.
“Hospitality is simply love in action, it is more than just good food and wonderful scenery; it is the people who dedicated their love for services.”
– Tedjo Iskandar – Founder of TTC –
Selamat jalan Mamang Tedjo.
Bali, 13 Juli 2021
Jeffrey Wibisono V. @namakubrandku
Penulis Hotelier Stories Catatan Edan Penuh Teladan, Hospitality Industry Consultant Indonesia in Bali, Telu Learning Consulting, Copywriter, Jasa Konsultan Hotel
Juga tayang di
In Memoriam: Tedjo Iskandar,” the Ambassador Buku Hotelier Stories”
Tedjo Iskandar, Hotelier Stories and Friend
