Heci Udang si Bakwan Bala-Bala di Denpasar Bali

Salam sehat good people, teman-teman foodies and gastronomi.

Ceritanya bermula dari saya berbincang tentang Bakwan Udang bersama Mbak Mimi Prasetyo. Kemudian karena saya ingin untuk bisa mendapatkannya di Bali, maka saya posting foto makanan kegemaran saya tersebut. Si Bakwan ini  bisa ditemukan di banyak kota di Indonesia bahkan di Singapore dengan nama berbeda-beda dalam rupa yang sama. Pencarian saya direspon oleh Icha Annisa yang mengarahkan saya untuk browse Instagram Sendok Kecil Bali https://instagram.com/sendokkecilbali/

Dan… Benar! Ketemulah yang saya inginkan dan butuhkan. Si Bakwan ini menjadi bernama Heci Udang. Klop sudah “Heci” sebutan gorengan di kota Malang yang juga kota kelahiran saya. Lalu, saya ada food restriction yaitu harus eggless (tidak boleh mengkonsumsi semua makanan yang ada campuran bahan telur) dan Sendok Kecil Bali mau flexible dengan membuatkannya untuk saya.

Hari ini Minggu 28 Juni 2020 adalah pesan-antar ketiga untuk penganan yang sama ini.

Box makanannya tetap personalize seperti greeting cards dengan tulisan tangan yang rapi.  Saya sangat mengapresiasi kreatifitas ini.

Selanjutnya, saya ingin share, beginilah rasa dan kualitas tiga (3) item yang saya beli.

Heci Udang:  Rasa Utama yang terasa dari gigitan pertama adalah gurihnya bawang merah goreng, merica dan asin yang pas dari tekstur adonan tepung gorengan yang lembut bercampur rajangan tipis sayur. Aroma bawang merah adalah khas aromatic bumbu masakan Jawa Timur yang bisa kita rasakan di Rawon sampai sambel Bu Rudy yang terkenal itu. Lalu seekor udang adalah garnish istimewa yang menjadi umpan mata memancing selera dan memberi nilai tambah di Heci penganan sederhana ini. Kemudian sambal cair-nya adalah rasa sambal botolan yang diramu lagi dengan tambahan rasa kecut cuka. Untuk saya, urusan rasa menjadi well balance dan yang pasti, saya sekali makan harus 3 pcs baru puas.

Arem Arem Vegetarian: Gurihnya santan di arem-arem ini mild dengan tekstur lontong isi sangat mirip dengan buras Makassar. Rasa yang sangat spesifik. Kemudian dari isian olahan sayur ini, diselipkan satu cabe utuh. Pada saat digigit, aroma cabe rebus sudah terhirup, sehingga alarm waspada menyala dan yang pasti saya tidak lagi dikagetkan oleh ranjau cabe ini. Untuk item ini saya bisa makan 2pcs non-stop.

Tahu isi: Yang satu ini item baru dan pertama kali saya order. Renyah pada saat digigit dan lembut bagian dalam tahu dan isiannya. Saya merasakan merica putih yang dominan. Rasanya menjadi lebih menarik dengan imbuhan saos yang berwarna kecoklatan dengan rasa manis, pedas dan ada krenyes dari rajangan daun bawang.

Mau tau harganya?

Mari saya copas e-bill nya.

Arem² vegetarian 10pcs×5000= 50.000

Heci udang 10pcs×3000= 30.000

Tahu isi sayur 10pcs×3000=30.000

Ongkir dari pemogan ke jimbaran 20.000

Total 130.000

Pembayaran bisa ditransfer ke bca a/n …………….. 🙏🏻

.

Please enjoy your weekend teman-teman semua.

 

Bali, 28 Juni 2020

Jeffrey Wibisono V. @namakubrandku

namakubrandku Jeffrey Wibisono V. Makanan Minuman Gastronomi Foodie Kuliner Culinary Food and Beverage Influencer in Bali Indonesia, Blogger Bali Indonesia, Writer
Heci Udang, Bakwan Doang, Bala-Bala, Veg Prawn Fritter
namakubrandku Jeffrey Wibisono V. Makanan Minuman Gastronomi Foodie Kuliner Culinary Food and Beverage Influencer in Bali Indonesia, Blogger Bali Indonesia, Writer
Arem-Arem, Buras
namakubrandku Jeffrey Wibisono V. Makanan Minuman Gastronomi Foodie Kuliner Culinary Food and Beverage Influencer in Bali Indonesia, Blogger Bali Indonesia, Writer
Tahu Isi ala Medan

Leave a Reply