2018, Tahunnya Promosi Besar-besaran Pariwisata

Industri pariwisata semakin seksi saja. Semakin banyak pakar yang menyampaikan ide-ide membangun Indonesia melalui sektor pariwisata. Salah satunya, Menteri Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Dia melihat, tahun 2018 sebagai ajang promosi besar-besaran bagi Bali dan Indonesia.

 

Forum tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeting 2018, di Bali, bulan Oktober 2018 nanti adalah momentum istimewa. Ajang itu menjadi saat yang paling tepat untuk mendongkrak pariwisata karena orang-orang penting dunia bakal berkumpul di Bali.

 

Annual Meeting yang akan diadakan pada 8-14 Oktober 2018 itu akan dihadiri sekitar 15.000 peserta dari berbagai negara. Belum lagi pelaksanaan Asian Games berselang satu bulan sebelumnya (18 Agustus – 2 September 2018) yang digelar di Palembang Sumsel dan DKI Jakarta.

 

“Tahun 2018 akan menjadi tahun yang betul-betul dengan tingkat kesibukan yang tinggi karena juga akan ada pilkada. Jumlahnya ada 171 pilkada,” ujar Pramono.

 

Hal itu disampaikannya usai mengikuti rapat terbatas persiapan pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018, di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu 3 Mei 2017.

 

Karenanya dalam rapat tersebut, Jokowi meminta persiapan yang telah dilakukan dipaparkan secara detail, termasuk yang berkaitan dengan Asian Games dan pilkada serentak.

 

Pramono menilai kesibukan itu tidak hanya sebagai tantangan tapi juga ajang mempromosikan sektor pariwisata unggulan sehingga semuanya harus betul-betul dipersiapkan secara baik.

 

“Pemerintah dalam hal ini akan mempersiapkan secara baik termasuk menyiapkan destinasi-destinasi untuk liburan, serta wisata bagi peserta IMF meeteng dan World bank,” katanya.

 

Soal Annual Meeting itu, … selanjutnya http://ceksini.info/promodestinasiwisata

 

 

Jeffrey Wibisono V. @namakubrandku

Hospitality Consultant Indonesia in Bali – Telu Learning Consulting – Commercial Writer Copywriter – Jasa Konsultan Hotel

 

 

Leave a Reply